Liputan6.com, Lisbon - Derby mini terjadi pada final Liga Champions 2019/2020. Duel Bayern Munchen vs Paris Saint-Germain (PSG) di Estadio da Luz, Minggu (23/8/2020) atau Senin dini hari WIB, melibatkan pelatih asal Jerman.
Thomas Tuchel terlebih dahulu memastikan tempat di laga puncak Liga Champions. Dia membawa PSG melaju usai kemenangan 3-0 atas RB Leipzig, Rabu (19/8/2020).
Baca Juga
Hansi Flick menyusul 24 jam berselang. Dia membantu Bayern membungkam Olympique Lyon dengan skor serupa di semifinal.
Advertisement
Flick antusias menyambut final Liga Champions. Namun, dia sadar harus membenahi kelemahan tim. Kemampuan Lyon menciptakan sejumlah peluang emas saat mengatasi pressing Bayern membuatnya waspada.
Terlebih PSG juga punya banyak pemain cepat dalam diri Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria.
"PSG punya tim hebat. Saya akan menganalisa beberapa hal. Pertahanan harus lebih terkoordinir. Namun, kami tahu kekuatan utama Bayern adalah menekan lawan," tegas Flick, dilansir situs resmi UEFA.
Saksikan Video Liga Champions Berikut Ini
Ulangan 2013
Derby pelatih Jerman nanti merupakan kali kedua di final Liga Champions. Duel pertama terjadi pada 2013 ketika partai puncak menghadirkan sesama tim Bundesliga, Bayern vs Borussia Dortmund.
Ketika itu sosok yang terlibat adalah Jupp Heynckes dan Jurgen Klopp. Heynckes keluar sebagai pemenang.
Advertisement
Gantikan Kovac
Kemampuan Flick menembus final Liga Champions patut dipuji. Dia datang pada pertengahan musim ketika Bayern tampil inkonsisten di bawah komando Niko Kovac.
Perlahan Flick mengubah permainan Bayern sehingga lebih menakutkan. Robert Lewandowski dan kawan-kawan pun memenangkan Bundesliga dan DFB Pokal.
Kontrak Permanen
Semula hanya diberi pekerjaan sementara, manajemen klub pun menganugerahinya kontrak permanen hingga 2023.
Advertisement