Liputan6.com, Jakarta Pemain muda Bayern Munchen, Alphonso Davies, tengah menjalani kehidupan terbaiknya saat ini. Pada usianya yang baru 19 tahun, Davies telah menjadi salah satu pemain terbaik klub dalam perjalanan luar biasa mereka di Liga Champions.
Seperti diketahui, Bayern Munchen berhasil mengamankan tempat di final setelah mengalahkan Olympique Lyon tiga gol tanpa balas di babak semifinal Liga Champions yang digelar di Portugal pada Kamis (20/8/2020) dinihari WIB
Baca Juga
Serge Gnabry mencetak dua gol luar biasa di babak pertama melawan tim Prancis itu. Setelah itu, pada pertandingan yang disiarkan langsung SCTV dan live streaming di Vidio itu, Robert Lewandowski mengantongi gol ke-55nya musim ini untuk menghadapi Paris Saint-Germain di Lisbon.
Advertisement
Terkait penampilan Davies, menjaga clean sheet menjadi bonus utama dari keberhasilan Munchen lolos ke final. Namun demikian, itu juga karena standar tinggi Bayern setelah kemenangan bersejarah mereka atas Barcelona.
Davies, juga menjadi salah satu bintang selama kemenangan 8-2 atas Barcelona yang terkenal itu. Ia juga menghasilkan salah satu assist terbaik untuk gol kelima Bayern Munchen yang dibuat Joshua Kimmich.
Simak Video Bayern Munchen Berikut Ini
Pemuja Messi
Bintang muda Bayern itu juga merasa kemenangan atas Barcelona semakin manis. Bagaimanapun, adalah fakta bahwa Davies bermain melawan pahlawan sepak bolanya, Lionel Messi.
Dan, menurut Mirror, ketika ditanya tentang idolisasi Messi, dia berkata: “Sejujurnya, saya kehilangan kata-kata - mimpi yang menjadi kenyataan," ujarnya.
Advertisement
Pemain Favorit
“Ibu saya menelepon saya kemarin dan kemudian ayah saya mengangkat telepon, dan dia berkata: 'Jadi, Anda bermain melawan pemain favorit Anda," kata Davies.
"Saat tumbuh dewasa, saya biasa mengawasinya sepanjang waktu dan sekarang saya membela dirinya; Ini akan menjadi permainan bola yang sangat berbeda.”
Messi Tak Mau Tukar Kaos
BT Sport sempat menemui Davies dengan menanyakan apakah dia mendapat kesempatan untuk mengambil jersey Messi setelah pekan lalu.
Sayangnya, kata dia, Messi terlalu kesal untuk menyerahkan jerseynya: "Saya memintanya, tapi saya pikir dia sedikit kesal, jadi lain kali, mudah-mudahan."
Advertisement
Murah Hati
Namun, Davies sangat mengerti dengan kejadian itu. Messi telah menunjukkan di masa lalu bahwa dia sangat murah hati dengan membagikan jerseynya kepada pemain lawan, jadi ini bukan semacam tuduhan dari bintang Barca sebagai pemain yang sombong.
Tetapi terlepas dari itu, mengingat pandemi saat ini, UEFA telah merekomendasikan agar para pemain tidak bertukar kaos. Dan, karenanya sangat bijaksana bagi Messi untuk menolak pendekatan tersebut.