Logo Haornas 2020, Simak Arti Bentuk dan Setiap Warna

Haornas 2020 jatuh pada hari ini 9 September dan diselenggarakan di Cibubur, Jakarta Timur.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Sep 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 05:00 WIB
Logo Haornas 2020
Logo Haornas terdiri dari tiga elemen dan enam warna mendukung di bentuk bola yang bundar (situs kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 bergulir hari ini. Kemenpora selaku penyelenggara pun meluncurkan logo unik khusus untuk Haornas 2020 ini.

Seperti dilansir situs kemenpora, logo Haornas 2020 berbentuk bola dengan tiga komponen serta enam warna. Tiga komponen ini melambangkan tiga target di Haornas 2020 yaitu sport science, sport tourism dan sport industry.

Selain itu, logo ini juga melambangkan sinergi, semangat dan kekuatan dalam meningkatkan prestasi olahraga melalui dukungan sport science. Selain itu, ekonomi juga ditumbuhkan lewat sport tourism dan sport industry.

Logo Haornas juga memiliki enam warna yaitu kuning, merah, biru, Hijau, Emas dan merah oranye. Seperti dilansir situs Kemenpora, kuning melambangkan optimisme masyarakat Indonesia untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

Sedangkan warna merah melambangkan energi dan semangat. Biru melambangkan kekuatan dan percaya diri, hijau melambangkan pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan warna emas di logo Haornas 2020 melambangkan prestasi olahraga Indonesia, serta merah oranye melambangkan Inovasi pada pembangunan industri nasional.

Saksikan Video Haornas di Bawah Ini:

Langkah Luar Biasa

Latihan conditioning biasanya teridiri dari beberapa gerakan dasar olahraga. Mulai dari stretching, push up, plank dan beberapa gerakan lain. Gerakan tersebut disarankan dilakukan delapan hitungan setiap sesinya. Serta dilakukan minimal dua kali repetisi
Menpora Zainudin Amali mengusung program WAH untuk mengajak masyarakat aktif berolahraga di tengah pandemi Covid-19. (Foto: Kemenpora)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali terus berupaya mendorong prestasi olahraga nasional. Jelang perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020, Menpora menyampaikan akan melakukan langkah extraordinary demi kemajuan bangsa.

Untuk mendukung hal tersebut, Haornas Ke-37 mengambil tema “Peningkatkan Kebugaran dan Prestasi Olahraga dengan Dukungan Sport Science, serta Pemberdayaan Ekonomi melalui Pengembangan Sport Tourism dan Sport Industry".

Menpora mengaku mengambil tema ini sebagai langkah extraordinary ditengah situasi pandemi COVID-19. Tujuannya supaya kebugaran masyarakat menigkat sekaligus mendorong prestasi olahraga ke depan.

“Karena situasinya sedang krisis, maka kita harus melakukan langkah-langkah yang extraordinary. Biasanya kita hanya mendorong satu tema saja, tetapi karena situasi sedang seperti ini, kita dorong tiga tema sekaligus,” ujarnya di acara Talk Show FMB 9, Selasa (8/9/2020).

Menpora mengungkap bahwa Sport Science, Sport Industry dan Sport Tourism akan menjadi peran penting untuk olahraga nasional. Ketiganya sama-sama memiliki peran yang besar untuk kebugaran, prestasi dan perekonomian.

Sport Science

Menpora RI Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali dalam acara Forum Merdeka 9 (Dok FMB 9)

Menpora mengatakan salah satu penyebab prestasi olahraga yang belum optimal karena masih minimnya dukungan dari sport science. Banyak atlit potensial, tetapi pembinaan sejak muda tidak didukung sport science. Akibatnya hanya fisik saja yang bagus, psikis dan mentalnya belum tentu.

“Saat ini banyak atlit yang fisiknya bagus, tetapi nyatanya mereka memiliki masalah psikis ataupun mental yang tidak diketahui. Solusinya kita harus menerapkan sport science, supaya bisa mendeteksi hal-hal yang tidak terlihat dari luar,” paparnya.

Saat ini cabang olahraga sepak bola merupakan pionir dalam penggunaan sport science. Timnas Indonesia U-19 sudah berlatih dengan memanfaatkan teknologi ini, harapannya Timnas U-19 bisa tampil maksimal di ajang Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 nanti.

Sport Tourism

Saat ini banyak negara-negara di dunia yang sudah menyediakan paket wisata sekaligus paket olahraga dalam satu waktu. Contohnya Thailand, Negeri Gajah Putih ini memanfaatkan kekayaan alam yang dipunya sebagai destinasi wisata sekaligus tempat untuk berolahraga. Dampaknya devisa negara meningkat, turis banyak yang datang dan ekonomi masyarakat stabil.

Berkaca dari hal tersebut, Menpora mendorong untuk membuat paket wisata olahraga di Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa menjual hal tersebut, sebab negara ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

“Laut kita luas, bisa dipakai untuk diving atau berselancar. Gunung kita tinggi, bisa dipakai untuk hiking atau paralayang. Indonesia itu sangat potensial apabila dimanfaatkan dengan baik, sayangnya belum tersentuh dengan baik,” tuturnya.

Sport Industry

Olahraga tidak lepas dari kebutuhan industri atau jasa, keduanya akan saling mengikat satu sama lain. Sebuah cabang olahraga pasti membutuhkan seragam, peralatan bermain, dsb. Hanya saja di Indonesia masih bergantung kepada industri yang berasal dari luar negeri untuk memasok kebutuhan tim.

“Produk-produk dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk luar, bahkan banyak brand-brand ternama di dunia yang rumah produksinya berada di Indonesia. Oleh karena itu, saya meminta cabang olahraga di Indonesia menggunakan produk lokal seperti Cabor sepak bola,” tegas Menpora.

Menpora tak lupa untuk mengapresiasi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, karena telah menggunakan produk lokal sebagai apparel Timnas Indonesia. Menurutnya, ini merupakan langkah awal yang bagus untuk memajukan industri lokal.

Jalin Kerjasama

Untuk mendukung upaya peningkatan prestasi olahraga nasional, Kemenpora menjalin kerjasama dengan Kementerian terkait. Menpora melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di Wisma Menpora, Jumat (4/9/2020).

“MoU ini merupakan kerja sama antara tiga kementerian dalam rangka mendorong supaya pariwisata yang terkait kegiatan keolahragaan semakin terintegrasi dan semakin baik. Tentu kita harus bisa berkolaborasi bersama. Tak bisa kita dorong sendiri-sendiri,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya