Pelatih AC Milan Lontarkan Kekesalan Usai Timnya Dipermalukan Spezia

Bos AC Milan Stefano Pioli mengklaim bahwa timnya malu dengan kekalahan mereka dari Spezia di Liga Italia.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 14 Feb 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 09:00 WIB
AC Milan Dipermalukan Spezia 2-0
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic melakukan tendangan salto saat bertanding melawan Spezia pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Alberto Picco di La Spezia, Italia, Minggu (14/2/2021). Spezia menang atas AC Milan 2-0. (Tano Pecoraro / LaPresse via AP)

Liputan6.com, Jakarta AC Milan terpaksa harus menelan kekalahan tandang pertama mereka musim ini di Liga Italia. Itu setelah Rossoneri dikalahkan Spezia 0-2 pada pekan ke-22 di Stadion Alberto Picco, Minggu dinihari WIB (14/2).

Spezia mencetak dua gol ke gawang AC Milan di babak kedua setelah menjadi tim yang lebih baik di 45 menit pertama juga. Gol pembuka datang dari kapten Maggiore yang mencetak gol ke gawang yang hampir kosong. Kedua datang melalui tendangan roket Bastoni tanpa bisa dicegah Donnarumma.

Hasil tersebut membuat Milan gagal memanfaatkan kekalahan Juventus dari Napoli. Bahkan, rivel mereka Inter Milan dapat merebut kembali posisi teratas dengan kemenangan atas Lazio besok malam.

Usai pertandingan, pelatih AC Milan Stefano Pioli mengungkapkan kekesalannya atas hasil tersebut. “Kami pasti harus bereaksi dan kami akan melakukannya," kata Pioli.

"Spezia menang dengan pantas malam ini, ini adalah kekalahan pertama kami musim ini, karena kami tidak memiliki kualitas atau intensitas yang cukup, jadi lawan kami mengambil keuntungan dengan tepat, ”kata Pioli kepada DAZN (via Football Italia).

Simak Video Menarik Berikut Ini

Jadi Pelajaran

AC Milan Dipermalukan Spezia 2-0
Bek Spezia, Simone Bastoni berselebrasi usai mencetak gol ke gawang AC Milan pada pertandingan Liga Serie A Italia di stadion Alberto Picco, Italia, Minggu (14/2/2021). Hasil ini membuat Milan gagal menjauh dari kejaran Inter Milan meski masih berada di puncak. (Tano Pecoraro/LaPresse via AP)

“Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, kita menyadari bahwa jika kita tidak tampil di level tertentu, kita akan malu seperti ini. Kami bukan tim yang benar-benar bisa menang dengan buruk. Kami selalu berusaha untuk fokus pada passing, intensitas dan waktu, jadi jika kami kekurangan elemen tersebut, kami tidak akan seefektif itu.

“Kami berjuang sepanjang pertandingan, tidak ada yang berhasil, termasuk pilihan saya dan penampilan para pemain. Jelas, Milan tidak seperti ini, jadi kami perlu membuktikannya mulai minggu depan. "

Kurang Jernih

AC Milan Dipermalukan Spezia 2-0
Gelandang AC Milan, Franck Kessie berusaha merebut bola dari gelandang Spezia, Nahuel Estevez pada pertandingan Liga Serie A Italia di stadion Alberto Picco, Italia, Minggu (14/2/2021). Kemenangan ini membuat Spezia bercokol di posisi ke-14 dengan koleksi 24 angka. (Spada/LaPresse via AP)

Pioli menjelaskan sebelum pertandingan mereka telah melakukan segalanya dengan cara sebaik mungkin. Namun, Pioli mengaku timnya kurang jernih dalam bereaksi terhadap kesulitan.

"Kami telah menyiapkan solusi yang tidak berhasil hari ini, pertandingan menjadi rumit dan kami melakukan kesalahan lain, ”tambahnya.

Segera Pulih

AC Milan Dipermalukan Spezia 2-0
Bek AC Milan, Diogo Dalot mengumpan bola saat bertanding melawan Spezia pada pertandingan Liga Serie A Italia di stadion Alberto Picco, Italia, Minggu (14/2/2021). Hasil ini membuat Rossoneri gagal menjauh dari kejaran Inter Milan meski masih berada di puncak klasemen. (Spada/LaPresse via AP)

“Fakta tidak memberikan ritme pasti menguntungkan lawan kami yang bisa meluncur tanpa kehilangan ruang dan referensi. Performa teknis yang benar-benar tidak memadai," kata Pioli.

"Sayangnya, tidak ada yang berhasil malam ini, baik dengan maupun tanpa bola. Kami harus memulai lagi dengan tekad yang kuat, kami memiliki kapasitas untuk pulih. ”

Kepala Tertunduk

Pada bagian lain Pioli menjelaskan suasana tim usai pertandingan. Semua pemain, termasuk dia, merasakan kekecewaan.

“Setelah pertandingan ada terlalu banyak kekecewaan, itu benar. Keluar saja dari bidang ini dengan kepala tertunduk. Di ruang ganti tidak ada yang berbicara karena kami semua kecewa dengan penampilan kami. ”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya