Kalung Bunga dan Bus Khusus Sambut Tim All England Indonesia Saat Tiba di Tanah Air

Tim bulu tangkis Indonesia untuk All England 2021 tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Mar 2021, 21:50 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 20:35 WIB
Kevin Sanjaya
Kevin Sanjaya dan rombongan Tim Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai dipaksa mundur dari All England 2021, Senin (22/3/2021). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Tim bulu tangkis Indonesia untuk All England 2021 tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (22/3/2021).

Sesaat turun dari pesawat Turkish Airlines TK-56, anggota rombongan All England diangkut dengan bus khusus apron menuju pintu gerbang Gedung VVIP.

Di sisi pintu masuk gedung, perwakilan dari Kemenpora dan PBSI menyambut tim. Kalung bunga sebagai penyambutan disediakan untuk anggota rombongan.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 20.05 WIB, bus apron yang membawa tim tiba di Gedung VVIP. Pemain pertama yang masuk adalah Greysia Polli, dilanjutkan dengan Marcus Gideon, Apriani Rahayu, dan pemain, pelatih dan official tim.

Saat tiba, rombongan mengalungkan sendiri bunga ke leher. Pantia hanya bertepuk tangan lantaran menjalankan protokol kesehatan.

Delegasi lalu langsung masuk ke dalam ruangan yang didalamnya sudah siaga tim Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP, untuk memeriksa kesehatan para pemain dan tim. Seperti pengecekan swab antigen dan cek kesehatan lainnya. 

Saksikan Video All England Berikut Ini

Dipaksa Mundur

Logo All England
All England. (All England)

Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena protokol kesehatan setempat. Otoritas kesehatan Inggris (NHS) menemukan Tim Indonesia satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19 dalam perjalanan ke Birmingham.

Akibatnya, kemenangan Jonathan Christie, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang dipetik di babak pertama menjadi sia-sia. Sementara empat wakil lain, termasuk juara bertahan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, belum bertanding.

Jalan Kaki ke Hotel

Selain itu, pemain juga mendapat pengalaman buruk lain. Mereka harus berjalan kaki dari lokasi pertandingan menuju hotel dan tidak diizinkan naik lift.  

Sesuai peraturan, rombongan Indonesia semestinya harus menjalani karantina mandiri di Inggris selama 10 hari sejak kedatangan pada 13 Maret. Namun, berkat diplomasi Duta Besar Desra Percaya, tim bisa pulang 21 Maret.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya