Liputan6.com, Budapest- Toni Kroos menjadi salah satu pemain paling berpengalaman di Timnas Jerman pada Euro 2020/2021 kali ini. Kroos pun harus memimpin rekannya lebih muda agar bisa merebut kembali supremasi di Piala Eropa.
Tugas itu tak mudah karena Jerman masuk dalam grup neraka yaitu grup F Piala Eropa 2020. Dimana grup ini diisi tim juara seperti Prancis dan Portugal, tanpa mengecilkan Hungaria yang jadi underdog di grup ini.
Baca Juga
Jerman terakhir kali menangi Euro pada 1996 lalu. Toni Kroos, 31 tahun, kini bakal berusaha untuk memberi trofi terakhir bagi Joachim Low yang bakal tinggalkan Jerman setelah 15 tahun melatih.
Advertisement
Kroos pun menatap antusias Euro 2020 kali ini. Meskipun Der Panzer, julukan Jerman, tergabung di grup paling sulit.
"Saya pikir tak ada grup yang lebih sulit dari ini. Meski begitu, kami antusias menghadapinya," katanya seperti dikutip situs Euro 2020.
Video Menarik
Duel Kepagian
Toni Kroos menilai duel di grup F bakal terlalu cepat terjadi. Dia menilai duel melawan Prancis atau Portugal seharusnya terjadi di semifinal atau perempat final.
"Ada beberapa laga yang harusnya terjadi di perempat final atau semifinal. Tapi ini sudah terjadi. Penting bagi kami untuk langsung keluarkan penampilan terbaik, kalau tidak jalan kami bakal sulit," ujarnya.
Advertisement
Persaingan Makin Sulit
Kroos menilai wajar kalau Jerman kesulitan untuk berjaya di Piala Eropa. Itu dikatakannya karena banyak negara yang memiliki pemain berbakat.
"Jerman selalu membuktikan jadi salah satu tim favorit. Kalau Anda tembus semifinal atau final, Anda pasti favorit. Tapi ada tim lain yang juga punya kualitas sangat tinggi, mereka juga incar juara," katanya.
"Di semifinal atau final, ini soal siapa tampil lebih baik di hari itu. Saya ingat lawan Prancis di Piala Eropa 2016, karena ketidak beruntungan Prancis unggul 1-0 lewat penalti."
Infografis Jangan Nobar Euro 2020
Advertisement