Liputan6.com, Jakarta Gerard Pique secara terang-terangan menyalahkan manajemen Barcelona atas kepergian Lionel Messi. Pemain yang dijuluki La Pulga itu terpaksa meninggalkan Camp Nou karena Barca tidak bisa mendaftarkannya ke La Liga usai terbentur masalah Financia Fair Play.
Pique yang tampil saat Barcelona menang 3-0 melawan Juventus pada perebutan trofi Joan Gamper merasa sangat kehilangan atas kepergian Messi. Meski berhasil memenangkan pertandingan, Pique menilai ada yang aneh usai pertandingan tanpa kehadiran Messi.
Baca Juga
"Kami cukup baik di tengah perasaan yang aneh atas semua yang sudah terjadi," katanya seperti dilansir dari AS. "Ini bukan salah satu hari terbaik kami. Kami telah kehilangan yang terbesar sepanjang masa. Kami tahu hari ini akan datang, tetapi tim masih terpengaruh, terutama kami yang telah menghabiskan bertahun-tahun berbagi ruang ganti dengannya," beber Pique.
Advertisement
Messi telah memperkuat Barcelona sejak 2004 lalu. Bersama Pique, pemain yang dijuluki La Pulga itu telah meraih sederet trofi baik di level domestik hingga kompetisi Eropa.
Tidak Berniat Pergi
Tahun lalu Messi memang sempat menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Barcelona. Hanya saja, niat tersebut batal terlaksana dan Messi tetap melanjutkan kontraknya hingga berakhir Juni lalu. Messi dalam acara perpisahannya juga menegaskan kalau tahun ini sebenarnya dia ingin bertahan, tapi saya niat tersebut tidak bisa kesampaian.
“Selamat beberapa tahun terakhir manajemen bukanlah yang terbaik dan itu telah menghukum kami," kata Pique.
Meski demikian, Pique sadar tidak ada yang bisa mereka perbuat. Sebab, cepat atau lambat kepergian Messi menurutnya bukan hal mustahil terjadi.
Advertisement
Lembaran Baru
"Ketika pemain seperti Messi pergi, itu normal bahwa itu adalah waktu yang sulit bagi semua orang, tetapi kami harus membalik halaman karena kami tidak dapat mengubah situasi ini. Anda harus bermain dengan baik dan menang, dan kemudian bekerja lebih keras lagi. Orang lain dapat mengambil posisi itu dan memainkan peran utama," kata Pique.
"Tapi kita tidak akan lagi memiliki Leo. Kita harus membalik halaman dan berharap."