Liputan6.com, Jakarta Gelandang Fenerbahce Muhammed Gumuskaya tampak kebingungan saat ingin mencium logo klub pada jersey ketiga besutan brand ternama Puma. Pasalnya, sang pemain tak dapat menemukan logo tersebut di jersey baru miliknya.
Melansir SportBible, pemain asal Turki tersebut bertugas untuk menggantikan mantan bintang Arsenal, Mesut Ozil, di menit ke-62 dalam laga kualifikasi Liga Europa melawan HJK Helsinki pada Jumat (20/8/2021) dini hari WIB.
Baca Juga
Segera usai masuknya ke lapangan, Gumuskaya segera membuat penampilan mengesankan dengan memecah kebuntuan Fenerbahce lewat golnya pada menit ke-65. Gol tersebut tak heran mengundang sang pemain untuk berselebrasi.
Advertisement
Sayangnya, ketika Gumuskaya menarik bajunya untuk mencium logo Fenerbahce, ia kebingungan karena menyadari logo tersebut tak dapat ditemukan di posisi biasanya.
Gumuskaya terlihat berupaya keras untuk menemuka logo tersebut di bagian depan kaos. Padahal, Puma sejatinya telah memindahkan logo tiap-tiap klub ke bagian belakang kaos, tepatnya di bawah kerah jersey yang mereka produksi.
Respons Penggemar
Sejumlah penggemar lantas memberikan respons dalam bentuk cuitan di Twitter. Salah seorang menyayangkan kegagalan Gumuskaya dalam mencoba mencium logo yang sebenarnya tidak ada di bagian depan kaos. Sementara itu, penggemar lain justru bertanya-tanya hal apa yang sedang dilakukan Gumuskaya.
“Pria saya tidak dapat menemukan logo (klub)nya,” ujar seorang penggemar seperti dikutip dari SportBible.
"Apa yang sebenarnya dia coba lakukan?" tutur penggemar lain.
Sementara itu, ada pula penggemar yang mengaku sudah memprediksi kemungkinan sulitnya pemain mencium logo klub usai jersey besutan Puma ini diluncurkan.
“Saya memikirkan ini kemarin. Bagaimana mereka akan mencium lencana (logo klubnya) sekarang?” tulis seorang penggemar, seperti dilansir dari SportBible.
Advertisement
Klub Lain
Fenerbahce adalah satu dari antara sejumlah klub yang menandatangani kesepakatan bersama Puma untuk menyediakan desain jersey ketiga mereka musim ini. Sang juara Liga Premier Manchester City dan AC Milan juga diketahui telah memiliki jersey serupa.
Sayangnya, tak sedikit penggemar yang merasa kurang puas dengan tampilan jersey tersebut. Fans City bahkan mengecam jersey ketiga klub dan menyebutnya sebagai jersey terburuk yang pernah mereka lihat.
Tanggapan Puma
Terkait konsep jersey yang diusung musim ini, Puma menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tujuan untuk menantang konvensi, berinovasi, dan menghadirkan produk segar ke ranah sepak bola. Melansir Daily Mail Online, Puma mencoba menata ulang kit sepak bola tradisional melalui pendekatan baru yang menggabungkan sepak bola dan budaya streetwear.
“Sangat mudah untuk bermain aman, tetapi kami ingin mengubah persepsi tentang jersey sepak bola konvensional,” ujar Carl Tuffley selaku kepala senior manajer desain Teamsport seperti dilansir dari Daily Mail Online.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement