Denny Sumargo dan Prisia Nasution Tanding Basket Bareng ODGJ

Liputan6.com, Jakarta- Mantan pebasket ternama Indonesia Denny Sumargo turun bertanding bola basket bersama sejumlah selebriti tanah air pada 3 Oktober 2021 lalu. Mereka menggelar pertandingan basket unik untuk amal.

Sebelas pesohor yang memiliki kepedulian akan isu kesehatan jiwa bertanding dalam tim yang sama dengan kawan-kawan penderita gangguan kejiwaan, atau kerap disebut Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dalam acara Sports Charity Program bertema “Mens sana in corpore sano”.

Acara ini digelar Kopi Panas Foundation dalam rangka Hari Kesehatan Mental se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Tujuannya adalah mengajak masyarakat untuk lebih menyadari lagi pentingnya kesehatan jiwa yang menjadi dasar kesehatan fisik kita.

“Acara ini diselenggarakan karena masih banyak dari kita yang memiliki pandangan negatif kepada saudara-saudara kita yang memiliki gangguan jiwa, atau sering disebut ODGJ. Mereka adalah manusia seperti kita, yang membutuhkan perhatian dan memiliki hak untuk hidup sejahtera. Kita bisa saja berada di posisi mereka," kata Prisia Nasution, founder sekaligus Ketua Dewan Pembina Kopi Panas Foundation dalam keterangan tertulis

Tanding basket amal ini selain diikuti Denny Sumargo dan Prisia, ada juga sosok ternama lain seperti Ine Febriyanti, Augie Fantinus, Reza Nangin, Cikal, Ricky Virgana, Asri Welas, Yuyi "Fluer" dan Uus.

Pertandingan para selebriti bersama kawan-kawan ODGJ ini digelar di Brickhouse 2.0 Bintaro, Tangerang Selatan. Pertandingan juga disiarkan via YouTube dan Zoom.

Seluruh hasil penjualan tiket akan disalurkan untuk membantu panti-panti ODGJ yang menjadi mitra Kopi Panas Foundation dalam merawat pasien ODGJ agar dapat hidup sehat dan sejahtera.

Samuel Rizal, salah satu public figure yang akan ikut berlaga bersama dalam Sports Charity Program menyatakan bahwa dirinya tertarik berpartisipasi.

“Karena kita hidup ga sendiri dan perlu tolongmenolong. Jadi, apabila dengan eksibisi basket ini kami bisa menyenangkan bahkan menyembuhkan hati dan jiwa mereka [kawan-kawan ODGJ], siapa tahu nanti di kemudian hari waktu akan berbalik, yaitu kita yang akan ditolong oleh orang lain”.