Liputan6.com, Melbourne- Casey Stoner sudah pensiun dari MotoGP sejak 2012. Di masa jayanya, mantan pembalap Ducati dan Repsol Honda ini dikenal sebagai pembalap yang sempurna.
Dia berhasil menjadi pembalap Ducati terakhir yang berhasil jadi juara MotoGP pada 2007. Dia juga mendominasi saat gabung dengan Repsol Honda.
Meski begitu bukan kemenangan yang dirindukan Casey Stoner di MotoGP. Dia justru merindukan sesi latihan bebas dan kualifikasi yang membuatnya bisa leluasa menggeber motor.
Advertisement
Pembalap asal Australia ini merebut 39 kali pole dari 117 kali start sepanjang kariernya. Dia menyapu bersih posisi depan di 18 seri pada 2011 bersama Honda.
Satu-satunya balapan di 2011 dimana Stoner gagal berada di posisi depan yaitu di sirkuit Estoril. Dia start dari posisi keempat karena kalah dari Dani Pedrosa.
Â
Lebih Gembira
Â
Stoner mengaku bisa lebih bergembira saat berada di sesi latihan dan kualifikasi. Sedangkan saat balapan, dia merasa ada tekanan karena tak boleh melakukan kesalahan.
"Satu-satunya hal yang membuat saya rindu balapan hanya kualifikasi. Juur saya tak menikmati balapan," ujarnya.
"Terkadang semuanya berjalan begitu mudah tapi saat ada di motor MotoGP, Anda begitu mudah lakukan kesalahan-kesalahan dan itu bukan sifat saya."
Â
Advertisement
Ribet
Â
Stoner mengatakan saat balapan dirinya merasa dibatasi. Soalnya dia tak bisa sembrono karena harus pandai menjaga ban dan lainnya.
"Anda tak bisa gaspol sekencang mungkin saat balapan karena harus menjaga ban, bensin. Soalnya kalau sembrono, Anda bisa jatuh," ujarnya.
"Jadi balapan itu banyak menahan diri, sedangkan di sesi kualifikasi bisa bebas dan bersenang-senang."
Â