Kisah Miris di Balik Gemerlap Stephen Curry di Panggung NBA

Di balik gemerlap kesuksesan Stephen Curry, ibunda tercinta, Sonya ternyata menyimpan kisah yang menyedihkan. Lewat bukunya berujudul, "Fierce Love: A Memoir of Family, Faith, and Purpose", Sonya membagikan pengalaman itu ke semua orang.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 08 Jun 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 22:00 WIB
Stephen Curry
Stephen Curry saat dibayangi Jaylen Brown dari Boston Celtics di game 1 final NBA (AP)

Liputan6.com, Jakarta Stephen Curry telah merasakan berbagai kesuksesan lewat bola basket. Pemain Golden State Warriors itu merupakan point guard terbaik sepanjang masa. Di panggung tertinggi kejuaraan bola basket NBA, Curry yang berusia 34 tahun telah merebut tiga gelar juara, yakni pada tahun 2015, 2017, dan 2018.

Tahun ini, Curry juga berkesempatan menambah panjang gelar tersebut setelah Golden State Warriors kembali melaju ke final NBA dan berhadapan dengan Boston Celtics. Skor sementara masih 1-1. 

 

Namun di balik gemerlap kesuksesan Curry, ibunda tercinta, Sonya ternyata menyimpan kisah yang menyedihkan. Lewat bukunya berujudul, "Fierce Love: A Memoir of Family, Faith, and Purpose", Sonya mengaku justru sempat berniat menggugurkan Curry saat masih berada dalam kandungan.  

Dalam buku tersebut, Sonya mengaku nekat melakukannya akibat hamil lagi usai menggugurkan kandungan saat masih di sekolah menengah atas. Dia lalu mengunjungi klinik Planned Parenthood. 

 

Sonya akhirnya berubah pikiran setelah mengaku didatangi oleh Roh Kudus. "Tuhan punya rencana untuk anak itu," ujar Sonya dalam laporan Daily Citizens seperti dilansir dari Marca, Rabu (8/6/2022).

Sonya Curry menikahi bintang NBA, Dell Curry. Mereka memiliki tiga orang anak, yakni Stephen, Seth, dan Sydel Curry-Lee. Setelah 33 tahun menikah, Sonyal dan Dell memutuskan bercerai. Selain sukses membesarkan anak-anaknya, Sonya juga mendirikan dan mengelola Sekolah Kristen Montessori di Danau Norman di Carolina Utara dan belakangan akfif jadi pembawa acara podcast Raising Fame.

 

 

Berbagi Pengalaman

Stephen Curry
Curry tak mampu berbuat banyak saat Warriors kalah dari Celtics (AP Photo/Michael Dwyer)

Kepada People, Sonya mengaku ingin membagikan kisah hidupnya melalui buku  yang ditulisnya. Sonya berharap, keterbukaannya dalam berbagi pengalaman bisa mendorong para pembaca untuk lebih kuat dalam menjalani kehidupan yang terkadang tidak pernah mudah.  

"Saya menulis Fierce Love untuk berbagi kisah, kesaksian, dan pengalaman saya sehingga orang lain dapat menemukan kekuatan dan tujuan dalam perjalanan mereka sendiri," kata Sonya.

"Saya ingin mendorong orang lain untuk berdoa terus menerus, hidup dengan tujuan, mencintai dengan ganas, dan tertawa setiap hari!" Sonya menambahkan.  

 

Disambut Baik

Golden State Warriors
Duo Golden State Warriors Klay Thompson dan Stephen Curry pada laga NBA 2021/2022. (AFP/Justin Ford)

Curry juga menyabut baik kehadiran buku Fierce Love. Begitu juga saudaranya, Seth Curry.

"Sejak awal, ibuku adalah batu penyemangat, iman, dan disiplin, dan berkat bagis aya dan saudara-saudaraku," ujar Stephen Curry dalam salah satu pernyataannya.

"Ibuku selalu menantang kami untuk tumbuh lebih dewasa. Anda akan lihat kualitasnya yang luar biasa pada diri kami anak-anaknya," ujar Seth Curry yang bermain untuk Brooklyn Nets.

Boston Celtics Vs Golden State Warriors

Sementara itu, Stephen Curry kembali menjadi andalan Golden State Warriors saat bertemu Boston Celtics pada game ketiga babak final NBA 2022. Saat ini, skor masih 1-1. Di game pertama, Golden State sempat kalah dengan skor 108-120 sebelum berbalik menang pada game kedua, 107-88. 

Game ketiga bakal berlangsung di markas Bolton, TD Garden, Kamis (9/6/2022). Pertandingan ini juga bisa Anda saksikan lewat tayangan Live Streaming di Vidio pada pukul 08.00 WIB.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya