Liputan6.com, Jakarta Qatar terus bersiap diri jelang Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung 21 November hingga 18 Desember.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia, Qatar tak mau hanya sukses pelaksanaan. Sukses prestasi juga mereka harapkan untuk ajang paling bergensi ini.
Oleh karenanya, Timnas Qatar terus bersiap agar tidak menjadi bulan-bulanan di kandang sendiri. Sejumlah pertandingan uji coba pun telah diagendakan tim besutan Felix Sanchez ini.
Advertisement
Teranyar adalah uji coba melawan klub Inggris Watford FC. Watford musim ini berkompetisi di divisi Championship, atau kompetisi kasta kedua di Inggris.
The Hornets sebelumnya masuk jurang degradasi Premier League musim 2021/2022 setelah finis di peringkat 19. Mereka cuma mengumpulkan 23 poin dari 38 pertandingan.
Di divisi Championship 2022/2023, Watford akan ditangani manajer baru, Rob Edwards, yang tiba musim panas ini dari Forest Green untuk menggantikan Roy Hodgson.
Sebelum kompetisi dimulai, Watford akan menjalani pemusatan latihan di Austria pada 5-10 Juli 2022. Adapun duel kontra Timnas Qatar bakal berlangsung di hari terakhir pemusatan latihan.
Timnas Qatar merupakan tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2022 setelah berstatus sebagai tuan rumah. Qatar masuk ke dalam Grup A yang tergolong lebih ringan ketimbang grup-grup lainnya.
Qatar akan bersaing dengan Ekuador, Senegal, dan Belanda untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar. Di atas kertas hanya Belanda yang diprediksi bakal menjadi tim yang sulit ditaklukkan Qatar.
Dikalahkan Klub Irlandia
Sebelumnya, Qatar telah menjalani pertandingan kontra klub Liga Irlandia Utara, Linfield FC. Pertandingan berlangsung di Marbella, Spanyol, Selasa (21/6/2022) malam waktu setempat.
Timnas Qatar mendapatkan hasil kurang memuaskan, mereka harus takluk 0-1 dari Linfield. Chris McKee, striker yang baru saja direkrut Linfield dari klub Skotlandia Rangers, mencetak gol kemenangan pada menit ke-19.
Menurut laporan Middleeasteye, ini menjadi kekalahan pertama Qatar di laga internasional dalam sembilan pertandingan terakhir.
"Gol Chris McKees sudah cukup untuk meraih kemenangan di pertandingan pra musim pertama kami," bunyi pernyataan Linfield dalam Twitter klub.
Advertisement
Jadi Tuan Rumah tanpa Pernah Lolos
Qatar merupakan negara pertama di era modern yang menjadi tuan rumah tanpa pernah lolos ke Piala Dunia melalui kualifikasi. Saat ini mereka menduduki peringkat 51 FIFA dan berstatus sebagai juara Asia.
Qatar menjadi pemenang di Piala Asia 2019 yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Qatar memenangkan semua pertandingan sejak babak penyisihan hingga mengalahkan Jepang di final.
Berkembangnya sepak bola Qatar tak lepas dari investasi negara kaya ini lewat Akademi Aspire di Doha, dengan ambisi mengembangkan bakat kelas atas.
Selain itu, Qatar juga menajalankan program naturalisasi. Bahkan, sepuluh anggota skuat untuk Piala Arab 2021 lahir di luar negeri.
Â
Emtek Grup Pemegang Hak Siar
SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.
Selain menghadirkan tayangan langsung laga Piala Dunia 2022, SCM juga akan menyajikan beberapa ulasan berita seputar gelaran empat tahunan ini.
Â
Advertisement
Piala Dunia Paling Mahal
Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah. Negara yang beribukota di Doha itu menghabiskan lebih dari 220 milliar dollar US atau sekitar Rp 3.152,3 T untuk membangun stadion, penginapan hingga fasiltas latihan pendukung.
Tak hanya itu, Qatar juga menciptakan kota baru dengan nama Lusail dengan biaya sekitar 45 milliar dollar US atau setara Rp 644,8 T.
Berbanding jauh dari tiga negara yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah mulai dari Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 mengeluarkan biaya sebesar 4 miliar dollar US atau sekitar Rp57,3 triliun untuk mempersiapkan semua fasiltas penunjang yang ada.
Kemudian, ada Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, dikabarkan mengeluarkan biaya sebesar 15 miliar dollar US atau Rp 215,2 T untuk persiapan serta perhelatan di negara Samba tersebut.
Terakhir, Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mengeluarkan biaya untuk persiapan mencapai angka 14 miliar dollar US atau Rp 200,8 triliun.
Itu, berarti Qatar mengeluarkan 10 kali lipat biaya dibandingkan dari tuan rumah sebelumnya, Rusia.