Liputan6.com, Jakarta Lisandro Martinez tengah menjalani petualangan baru bersama Manchester United atau MU. Pemain asal Argentina itu didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan harga 48 juta poundsterling atau Rp 873 Miliar.
Bila ditotal dengan berbagai tambahan lain, angkanya bisa meningkat hingga 56 juta poundsterling. Kaki-kaki kokoh Martinez pun diharapkan mampu menambah kekuatan barisan pertahanan Setan Merah.
Baca Juga
Martinez bukanlah sosok baru bagi manajer Manchester United, Erik Ten Hag. Pelatih asal Belanda tersebut sudah mengenal betul permainan Martinez. Kebersamaan mereka di klub Eredivisie itu setidaknya bakal memudahkan Martinez dalam beradaptasi dengan skema bermain skuad Setan Merah.
Advertisement
Dilansir dari Metro.co.uk, Martinez bisa bermain di berbagai polsisi. Selain berporeasi sebagai bek tengah, pemain berusia 24 tahun itu juga bisa dipercaya menempati posisi di lini tengah dan full-back.
Reputasi Martinez di lapangan sangat ditakuti. Dia dikenal sebagai sosok yang tangguh dan berani berduel dengan penyerang lawan. Fans bahkan sudah punya julukan untuknya: "Tukang Jagal dari Amsterdam".
Dikutip dari berbagai sumber, Martinez lahir di Gualeguay, Argentina, 18 Januari 1998 lalu. Sejak remaja, dia sudah meninggalkan keluarganya demi mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.Â
Pengorbanan ini tidak sia-sia. Dia kemudian diterima di klub Newell's Old Boys dan masuk bagian skuat utama pada tahun 2017. Setelah itu dia bermain untuk Defensa y Justicia sebelum diboyong ke Ajax.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Naluri Bertarung yang Alami
Kerasnya kehidupan yang dilalui juga ikut membentuk karakter Martinez. Naluri bertarungnya di dalam maupun luar lapangan terbentuk secara alami dan jadi bekalnya menghadapi tantangan baru di MU.
"Passion yang besar sudah menjadi budaya kami," kata Martinez kepada situs MU. Sejak remaja, Martinez sudah meninggalkan keluarganya untuk mengejar mimpi menjadi pemain bola.Â
"Terutama dalam sepak bola. Sebagai pemain, saya meninggalkan rumah saat berusia 14 tahun, jadi Anda harus bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri," bebernya.
Menurutnya, dalam usia semuda itu, dia sudah dipaksa untuk dewasa. Setiap hari dia harus berjuang untuk berbagai hal. "Mulai dari makanan, keluarga, hingga tim. Lalu dari pengalaman ini Anda belajar bagaimana kerasnya hidup," beber Martinez.
Â
Advertisement
Janjikan Kerja Keras
Bergabung dengan MU memang jadi pengalaman baru bagi Martinez. Namun dia menjanjikan kerja keras bagi rekan setim dan para pendukung Setan Merah.
"Saya akan berusaha tampil 100 persen di setiap pertandingan dan latihan," katanya.
"Tentu tim akan melakukan ini, kami akan melakukannya. Kami bermain sebagai tim."
Memperkuat MU akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi Martinez. Apalagi, Setan Merah tengah dalam kondisi yang tidak terlalu baik dalam beberapa tahun belakangan.
Â
Bergairah dengan Tekanan
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, MU belum juga menemukan lagi kejayaannya. Tahun lalu, Setan Merah bahkan kembali mengakhiri musim tanpa gelar. MU juga gagal bertarung di ajang Liga Champions setelah terpaku di urutan keenam Liga Inggris.
Situasi ini membuat publik Setan Merah berharap banyak kepada para pemain baru.
"Tentu saja, saya tahu fans Manchester United. Saya menonton video dan ketika saya menyaksikan pertandingan dan melihat perndapat mereka, fans MU sangat bergairah. Saya suka gairah itu, sebab sepak bola juga tentang gairah juga," beber Martinez.
Â
Biodata singkat:Nama:Â Lisandro Martinez
Lahir:Â Gualeguay, Argentina/18 Januari 1998
Posisi:Â Bek Tengah
Karier:Â
2017–2018 Newell's Old Boys
2017–2018 → Defensa y Justicia (loan)
2018–2019 Defensa y Justicia
2019–2022 Ajax
2022 – Manchester United
Â
Advertisement