Jadwal Pertandingan Mike Tyson vs Jake Paul, Merebutkan Hadiah Senilai Rp1,2 Triliun

Liputan6.com, Jakarta Penggemar tinju dunia, termasuk di Indonesia, bersiap menyaksikan laga besar antara Mike Tyson dan Jake Paul pada Sabtu, 16 November 2024, pukul 08.00 WIB. Pertandingan yang bertempat di Stadion AT&T, Texas, Amerika Serikat, ini diprediksi akan menarik lebih dari 80.000 penonton langsung.

Duel yang sangat dinantikan ini bukan hanya menjadi ajang pamer kekuatan, tetapi juga mempertemukan dua generasi berbeda dalam dunia tinju. Hadiah besar senilai USD 80 juta atau sekitar Rp1,2 triliun turut menjadi daya tarik utama, seperti dilaporkan oleh Marca.

Penonton yang tidak bisa hadir langsung di Texas tetap bisa menyaksikan pertandingan ini melalui layanan streaming Netflix. "Netflix akan menyiarkan pertandingan ini secara eksklusif, namun penonton perlu berlangganan terlebih dahulu," tulis laporan tersebut. Dengan waktu siaran yang bertepatan dengan akhir pekan, laga Tyson vs Paul semakin menarik perhatian.

Laga antara Tyson dan Paul dijadwalkan pada Jumat, 15 November 2024, pukul 20.00 waktu Texas atau Sabtu, 16 November, pukul 08.00 WIB. Bertempat di Stadion AT&T, pertandingan ini akan menjadi acara tinju terbesar tahun ini dengan perkiraan lebih dari 80.000 penonton yang siap memadati stadion. Tak hanya dihadiri langsung, penonton di seluruh dunia dapat menonton pertarungan ini melalui platform Netflix, yang menawarkan akses siaran langsung untuk pelanggan setia mereka.

Netflix menjadi mitra eksklusif yang akan menayangkan pertandingan besar ini, memberi kesempatan bagi penonton global untuk menikmati momen bersejarah dari rumah. Sebagai bagian dari tontonan eksklusif, pertandingan ini diharapkan menjadi acara populer yang menarik pemirsa dalam jumlah besar. Dengan perbedaan waktu yang menguntungkan, para penggemar di Indonesia dapat menyaksikan pertarungan ini pada Sabtu pagi.

Pertandingan antara Mike Tyson dan Jake Paul menciptakan kontras yang unik antara pengalaman dan semangat generasi baru. Tyson, yang disebut-sebut sebagai “The Baddest Man on the Planet,” membawa pengalaman panjang sebagai mantan juara kelas berat dunia, sementara Jake Paul adalah sosok muda yang mendobrak batasan sebagai YouTuber dan selebritas yang kini sukses di tinju.

Dengan perbedaan usia lebih dari 30 tahun, Tyson dan Paul akan membawa gaya bertarung yang sangat berbeda ke dalam ring. Sementara Tyson dikenal dengan pukulan mematikan dan agresivitasnya, Paul datang dengan gaya yang lebih modern dan pengalaman dari pertarungan melawan atlet MMA. "Pertandingan ini akan menjadi momen besar bagi para penggemar tinju, melihat bagaimana dua era ini saling berhadapan," lapor Pulse Sports.

Duel ini tidak hanya menyoroti bentrokan dua era, tetapi juga hadiah besar senilai Rp1,2 triliun yang diperebutkan. Hadiah fantastis ini menjadi pemicu yang memperbesar antusiasme dari para penggemar, sekaligus menjadi bukti betapa pentingnya pertandingan ini bagi kedua petinju.

Mike Tyson sendiri menyatakan bahwa dirinya bersemangat menghadapi Paul dalam laga ini, yang mungkin akan menjadi penampilan terakhirnya di atas ring. Sementara itu, Jake Paul menganggap laga ini sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa ia layak diakui sebagai petinju sejati.

“Saya di sini untuk membuktikan bahwa saya bukan hanya bintang YouTube, tetapi seorang petinju yang serius,” ujar Paul dalam wawancara dengan Pulse Sports.

Mike Tyson, yang kini berusia 58 tahun, dikenal sebagai salah satu legenda besar dalam sejarah tinju dunia. Lahir pada 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York, Tyson mulai menekuni tinju sejak usia 13 tahun saat bergabung dengan program rehabilitasi di bawah bimbingan pelatih tinju Bob Stewart. Bakatnya langsung berkembang pesat, dan pada usia 20 tahun, ia berhasil menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah.

Di tahun berikutnya, Tyson mengamankan sabuk juara World Boxing Association (WBA) dengan mengalahkan James Smith, menandai awal dominasi Tyson di ring tinju profesional. Sepanjang kariernya, Tyson telah meraih gelar kelas berat dunia sebanyak sepuluh kali, menjadikannya sosok tak terkalahkan di era keemasannya. "Mike Tyson adalah kekuatan besar dalam tinju, dan bahkan di usia 58 tahun, ia masih mampu tampil mengesankan di ring," tulis laporan dari Biography.

Meskipun prestasi besar telah diraih, Tyson juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk penarikan lisensi tinjunya pada 1997 setelah insiden dengan Evander Holyfield. Selain itu, Tyson sempat berurusan dengan hukum dan akhirnya memutuskan pensiun pada 2005, beralih menjadi bintang televisi dan penulis buku.

Jake Paul, yang kini berusia 27 tahun, awalnya dikenal sebagai seorang YouTuber dan bintang media sosial sebelum beralih ke dunia tinju. Lahir pada 17 Januari 1997 di Cleveland, Ohio, Paul pertama kali dikenal publik melalui video komedi di Vine pada 2016. Setelah Vine ditutup, Jake beralih ke YouTube dan kini memiliki lebih dari 20 juta subscriber, menjadikannya salah satu influencer paling berpengaruh di platform tersebut.

Selain menjadi kreator konten, Paul juga merambah dunia akting dengan tampil dalam serial Disney Channel “Bizaardvark” serta film “Airplane Mode” yang dirilis pada 2019. "Jake telah membangun basis penggemar yang besar, baik di media sosial maupun di arena olahraga," tulis laporan dari Pulse Sports. Meskipun karier awalnya jauh dari tinju, Paul tertarik kembali ke dunia olahraga bela diri yang pernah ia geluti saat SMA.

Pada tahun 2020, Paul resmi memulai debut tinju profesionalnya dengan menghadapi AnEsonGib, dan memenangkan pertandingan di ronde pertama. Setelah itu, ia terus mengukir kemenangan, termasuk melawan mantan petarung MMA Ben Askren dan mantan petarung UFC Tyron Woodley, yang memperkuat posisi Paul sebagai bintang baru di dunia tinju.

Pertarungan ini akan disiarkan secara eksklusif melalui Netflix, namun penonton harus memiliki langganan untuk menyaksikannya.

Tyson telah beberapa kali kembali ke ring dalam laga ekshibisi sejak pensiun, namun laga ini diperkirakan sebagai salah satu yang terbesar pasca-karier profesionalnya.

Hadiah yang diperebutkan dalam pertandingan ini adalah USD 80 juta atau sekitar Rp1,2 triliun, menarik perhatian penggemar dari seluruh dunia.