Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air, Liga 1 2022/2023, tengah dihentikan sementara. Hal ini merupakan buntut dari terjadinya tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
CEO Bali United Yabes Tanuri mengungkap pihaknya saat ini tengah memanfaatkan jeda waktu untuk melakukan recovery pemain. Pasalnya, sejumlah penggawa Serdadu Tridatu memang diketahui sedang dilanda cedera.
Baca Juga
“Ada beberapa pemain yang sedang injury (cedera). Dikarenakan (hal itu), kami saat ini sedang melakukan recovery kondisi pemain,” ujar Yabes kepada Liputan6.com saat ditanya mengenai aktivitas skuadnya selama penghentian Liga 1 musim ini.
Advertisement
Irfan Jaya dan Muhammad Rahmat merupakan dua pemain Bali United yang sebelumnya sempat dilaporkan mengalami cedera. Mereka menjadi tumbal kemenangan Serdadu Tridatu atas Persebaya Surabaya pada awal September silam.
Rahmat dilanda cedera lantaran salah bertumpu saat berduel dengan penggawa Bajul Ijo, Rizky Ridho. Kondisi Irfan lebih parah. Ia mengalami retak tulang fibula akibat bentrok dengan pemain yang sama, sehingga harus menepi setelahnya.
Selain dua nama di atas, gelandang muda Bali United Kadek Agung Widnyana Putra juga butuh pemulihan. Pemain kelahiran tahun 1998 itu diketahui sudah delapan bulan cedera. Laporan Antara menyebut Kadek sudah bertolak ke Jakarta untuk menjalani fisioterapi.
“Sekarang saya berada di Jakarta untuk melakukan penguatan otot bersama tim fisioterapi di sini. Banyak teman yang sudah melakukan operasi cedera dan melakukan terapi di tempat ini,” ujarnya dalam situs resmi klub, seperti dikutip dari Antara.
“Jadi lebih banyak waktu untuk saling berbagi dan memberikan penguatan agar bisa segera kembali ke lapangan. Jujur saya sudah kangen untuk bisa kembali ke lapangan dan membantu teman-teman di pertandingan,” sambungnya.
Instruksi Presiden
Sebagai informasi, pengehentian sementara Liga 1 2022/2023 merupakan bagian dari instruksi Presiden Joko Widodo pasca pecahnya insiden di Stadion Kanjuruhan.
Dalam keterangan pers yang dilakukan di Istana Bogor pada Minggu (2/10/2022) lalu, Jokowi meminta Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan serta prosedur pengamanan di laga sepak bola.
Ia juga memerintahkan agar pelaksanaan kompetisi Liga 1 ditunda sementara, hingga evaluasi dan perbaikan prosedur selesai dilakukan.
“Saya telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” ujar Presiden Jokowi pada Minggu (2/10/2022).
“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI agar menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilaksanakan.”
Advertisement
Liga 2 Juga Ditunda
Tak cuma kompetisi Liga 1, Liga 2 2022/2023 juga harus ditunda sementara menyusul tragedi Kanjuruhan pada laga Arema vs Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
Lewat pengumuman resminya pada Senin (3/10/2022), PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan Liga 2 musim 2022/2023 akan ditunda selama dua pekan. Kelanjutan Liga 2 nantinya akan menunggu perkembangan dari pemerintah Indonesia dan PSSI.
Keputusan penundaan ini merujuk pada Rapat Koordinasi tanggal 2 Oktober 2022 di Pendopo Kantor Bupati Malang yang dipimpin oleh Menko PMK dan dihadiri oleh Menpora, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya dan seluruh unsur terkait yang menangani tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Menunggu Arahan
Hingga kini belum ada kabar pasti terkait kapan pertandingan Liga 1 2022/2023 akan kembali digulirkan. Tak diketahui pula apakah kompetisi itu nantinya memperbolehkan kehadiran suporter di stadion.
Terkait hal ini, CEO Bali United Yabes Tanuri tak memberi banyak komentar. Ia hanya menyatakan pihaknya siap menunggu arahan dari PSSI, pemerintah, serta FIFA selaku federasi sepak bola dunia.
“Kami menunggu saja arahan dari PSSI, pemerintah, dan FIFA,” ujarnya saat dihubungi Liputan6.com pada Senin (10/10/2022) sore WIB.
Advertisement