PSSI Putuskan Percepat KLB agar Liga 1 Kembali Bergulir

PSSI memutuskan untuk mempercepat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 dapat kembali bergulir.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 29 Okt 2022, 17:01 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 10:55 WIB
Mochamad Iriawan - PSSI - Kongres Luar Biasa
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi anggota Exco di GBK Area, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022, menyatakan akan mempercepat Kongres Luar Biasa atau KLB. (foto: PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - PSSI memutuskan mempercepat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Seperti diketahui, Anggota Eksekutif Komite PSSI sempat menggelar emergency meeting di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, tadi malam mulai pukul 19.00 sampai 22.45 WIB.

"Executive Committee melaksanakan Exco Emergency Meeting, yang dihadiri oleh 12 anggotas Exco dan memutuskan untuk memeprcepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme kongres luar biasa sesuai tahapan aturan organisasi,” ujar Iriawan dalam Youtube resmi PSSI.

PSSI menyatakan percepatan pelaksanaan KLB PSSI sebagai bagian dari upaya untuk  bergulirnya kembali kompetisi sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan, kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola Tanah Air," kata Iriawan menambahkan.

Sebagai tindak lanjut atas rencana ini, PSSI selanjutnya akan mengirim surat pemberitahuan kepada FIFA terkait usulan kongres. Surat tersebut juga bakal disebarluaskan ke media.

"Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dengan berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres. Surat pemberitahuan kepada FIFA akan kami sebarluaskan kepada rekan-rekan media pada Senin, 31 Oktober 2022," ujar sosok yang disapat Iwan Bule itu.

Usulan Anggota

Foto: Hindari Wartawan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule hadir di Kantor Komnas HAM didampingi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Waketum PSSI, Iwan Budianto. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menurut Iwan Bule, digelarnya emergency meeting yang berujung pada percepatan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI merupakan buntut dari usulan melalui surat yang disampaikan oleh dua anggota PSSI.

Memperhatikan hal ini, federasi sepak bola Tanah Air memilih untuk mempercepat KLB. Sejatinya agenda tersebut baru bisa dilaksanakan jika 2/3 dari delegasi yang mewakili PSSI mengajukan permintaan secara tertulis.

"Sesuai bunyi Pasal 34 ayat 3 Statuta PSSI tentang Kongres Luar Biasa, harusnya sekurang-kurangnya 2/3 dari delegasi atau voter yang mewakili anggota PSSI, mengajukan permintaan secara tertulis," papar Iriawan. 

"Maka Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi selesai."

"Namun, Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa pemilihan dengan memperthatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya karena Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotan,” tutur Iwan Bule.

Rekomendasi TGIPF

Tragedi Kanjuruhan, Elimiati Kehilangan Suami dan Anaknya Usia 3 Tahun
Bunga, syal Arema dan coretan di tembok tanda duka cita memenuhi pintu keluar tribun 13 Stadion Kanjuruhan Malang. Pintu yang terlambat dibuka ditambah kekacauan akibat gas air mata membuat banyak suporter meninggal dunia (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Desakan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) mulai mencuat setelah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF mengeluarkan rekomendasi soal Tragedi Kanjuruhan.

Rekomendasi itu meminta agar seluruh jajaran pengurus PSSI, termasuk anggota Komite Eksekutif (Exco), untuk mengundurkan diri.

Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka akibat Tragedi Kanjuruhan. Tragedi itu terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.

Infografis FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Usai Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Usai Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya