Barcelona vs Real Madrid, Melihat El Clasico La Liga Spanyol dari Setiap Dekade

Barcelona akan menghadapi Real Madrid dalam El Clasico La Liga Spanyol di Stadion Spotify Camp Nou, Senin (20/3/2023) pukul 03:00 WIB.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Mar 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 07:30 WIB
Copa del Rey: Barcelona Kalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu
Barcelona akan menjamu Real Madrid pada jornada ke-26 La Liga Spanyol di Stadion Spotify Camp Nou, Senin (20/3/2023) pukul 03:00 WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta - La Liga Spanyol 2022/2023 jornada ke-26 akan menghadirkan laga big match. Barcelona akan menjamu Real Madrid di Stadion Spotify Camp Nou, Senin (20/3/2023) pukul 03:00 WIB.

Barcelona dan Real Madrid kembali terlibat dalam persaingan memenangkan gelar La Liga Spanyol. Tim Catalan saat ini di puncak klasemen dengan 65 poin dari 25 laga. Sedangkan Real Madrid di urutan dua dengan 56 poin.

Barcelona dan Real Madrid sudah tiga kali bertemu sejauh musim 2022/2023. Los Blancos menang 3-1 atas Blaugrana di La Liga Spanyol pada 16 Oktober 2022.

Kekalahan di La Liga kemudian dibalas Barcelona pada Piala Super Spanyol. Pasukan Xavi Hernandez menang 3-1 dalam laga final di Stadion King Fahd International, Riyadh, 16 Januari lalu. 

Kedua kesebelasan kembali bertemu di semifinal Copa del Rey. Barcelona mengalahkan Real Madrid 1-0 di Santiago Bernabeu, 3 Maret lalu. Sementara leg kedua baru dimainkan 6 April mendatang.

Sebelum menyaksikan kembali panasnya duel Barcelona kontra Real Madrid, mari kita simak El Clasico La Liga Spanyol dari setiap dekade.

 

1920-an: El Clasico La Liga Spanyol yang pertama

Luis Suarez
Penyerang Barcelona, Luis Suarez terlibat pertengkaran dengan bek Real Madrid, Sergio Reguilon, dalam duel El Clasico yang dihelat di Santiago Bernabeu, Minggu (3/3/2019). (AFP)

El Clasico La Liga Spanyol pertama berlangsung pada 1929, hanya dua minggu setelah musim perdana. Stadion Les Corts FC Barcelona dipenuhi dengan Cules yang percaya diri pada hari itu, tetapi berakhir kecewa karena Real Madrid menang 2-1. Ini membuat El Clasico pertama dimenangkan klub ibu kota.

1930-an: Real Madrid meraih kemenangan terbesar dalam sejarah El Clasico

Pertandingan El Clasico 1934/1935 sangat mengesankan. Barcelona menang 5-0 di Les Corts sebelum Real Madrid membalikkannya dengan kemenangan 8-2 di Chamartin.

Tuan rumah unggul 5-1 saat waktu pertandingan masih 30 menit dan membuat pelatih Barca, Ferenc Plattko, meminta bola diganti saat istirahat. Tidak ada perbedaan berarti karena Real Madrid mencatat kemenangan terbesar ElClasico sepanjang sejarah. 1940-an: Kelahiran ElClasico yang kita kenal hingga saat ini

Dapat dikatakan lahirnya persaingan sengit El Clasico terjadi pada 1940-an, berkat sejumlah pertandingan panas antarkedua tim. Salah satunya adalah hasil imbang dengan skor tertinggi, yakni 5-5 di Les Corts pada 1943.

1950-an: ElClasico menjadi pertandingan sepak bola pertama yang disiarkan di televisi Spanyol

Sejarah dibuat pada 15 Februari 1959 ketika ElClasico menjadi pertandingan sepak bola pertama yang disiarkan di televisi Spanyol. Perangkat TV terjual habis dengan cepat di kedua kota.

Real Madrid yang memainkan Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas menang 1-0 di Bernabeu. Namun, Barcelona menutup musim menjadi juara.

1960-an: Di Stéfano terus menghantui FC Barcelona

Legenda Argentina itu menjadi pencetak gol ElClasico terbanyak sepanjang masa Real Madrid di pertandingan La Liga Spanyo. 14 gol Di Stefano dalam 20 pertandingan termasuk saat menang 5-3 di Camp Nou pada Desember 1960 yang menandai periode generasi emas Los Blancos.

 

1970-an: Kedatangan Johan Cruyff

Barcelona, Jersey Nomor 14
Legenda sepak bola dunia Johan Cruyff (kiri) sempat menggunakan jersey nomor 14 saat bermain untuk Barcelona pada 1973-1978. (AFP/AFP FILES/STF)

Kedatangan Johan Cruyff sebagai pemain Barcelona pada 1974 membantu mengembalikkan keseimbangan El Clasico ke ibu kota Catalan. Penampilan pemain Belanda dalam kemenangan 5-0 di Bernabeu masih sering dibicarakan hingga kini. Ia menanamkan filosofi sepak bola yang menjadi bagian dari identitas klub hingga hari ini. 1980-an: Generasi Quita del Buitre, Real Madrid menang lima kali berturut-turut

Los Blancos dalam kondisi tidak memenangkan gelar La Liga Spanyol selama enam tahun saat menghadapi FC Barcelona di Bernabeu pada Maret 1986. Kemenangan 3-1 dengan ikon klub Jorge Valdano dan Emilio Butragueno membuat gelar La Liga kembali ke Real Madrid.

Disebut generasi Quinta del Buitre karena menampilkan bakat-bakat lokal seperti Butragueno, Michel, dan Manuel Sanchis dengan memenangkan gelar La Liga antara1986 hingga 1990.

1990-an: Sama-sama menang 5-0

Kembalinya Cruyff ke Barcelona sebagai pelatih menandai lahirnya Dream Team, yang memenangkan empat gelar La Liga Spanyol berturut-turut 1991-1994.

Namun, kisah ElClasico pada 1990-an akan dikenang karena dua hasil ikonik: kemenangan 5-0 untuk Barca di Camp Nou dengan Romario dan Ronald Koeman di antara para pencetak gol pada tahun 1994; dan Real Madrid membalas dendam dengan skor yang sama 12 bulan kemudian. Mantan pelatih Barca, Luis Enrique turut menyumbang gol untuk Madrid. 2000-an: Sambutan untuk Ronaldinho dari penonton di Bernabeu

El Clasico November 2005 di Santiago Bernabeu menandai pertandingan untuk sebuah generasi. Barca memimpin lebih awal, tetapi pertunjukan Ronaldinho baru saja dimulai.

Pada awal babak kedua, pemain asal Brasil itu berlari dari wilayahnya sendiri, dengan mudah melewati Sergio Ramos, Ivan Helguera dan, Roberto Carlos. 15 menit kemudian, ia kembali mencetak gol melewati Ramos dan dengan mudah menaklukan Casillas.

Penonton Bernabeu bereaksi dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

 

 

2010-an: Messi mencatatkan namanya di Bernabéu

Lionel Messi - Barcelona
Striker Barcelona Lionel Messi mencoba mengontrol bola usai melewati bek Real Madrid Sergio Ramos dalam duel El Clasico Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB.(AP Photo/Emilio Morenatti)

Lionel Messi adalah pencetak gol terbanyak El Clasico sepanjang masa di La Liga Spanyol dan pengaruhnya selama bertahun-tahun sangat besar. Meski sulit untuk memilih satu pertandingan terbaik, momen spesial terjadi saat Barca menang 3-2 di Bernabeu pada 2017.

Dia mencetak gol di penghujung laga. Foto dari Messi mengangkat kausnya kepada para pendukung Bernabeu dikenang hingga kini.

Peringkat

ilustrasi La Liga
Peringkat La Liga Spanyol (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya