Liputan6.com, Jakarta Pemain Manchester United (MU) Wout Weghorst menuai kritikan pedas dari sejumlah pengamat. Meski kerap diberi kepercayaan oleh Erik ten Hag, pesepak bola berusia 30 tahun itu dianggap belum punya kualitas mumpuni untuk membela Setan Merah.
Kritik tajam yang mengarah pada Weghorst salah duanya bersumber dari eks pemain Setan Merah Paul Scholes dan Peter Schmeichel.
Mereka menilai penggawa yang diboyong dengan status pinjaman dari Burnley itu tidak memiliki kualitas yang dibutuhkan di Old Trafford. Keberadaan Weghorst juga dipandang sebagai sesuatu yang aneh dalam skuad racikan Erik ten Hag.
Advertisement
Pendapat hampir serupa disampaikan oleh presenter olahraga Richard Keys. Ia melabeli Weghorst sebagai pemain terburuk yang pernah mengenakan seragam Man Utd.
Setan Merah bahkan disebut hanya bermain dengan 10 penggawa secara efektif, tiap kali pesepak bola asal Belanda itu diturunkan ke lapangan hijau.
Komentar ini pun langsung ditanggapi oleh Weghorst. Sang pemain meyakini dirinya sudah cukup berkontribusi bagi MU, hingga berhasil memenangkan trofi Carabao Cup usai mengalahkan Newcastle United di babak final pada akhir Februari lalu.
“Saya sudah memainkan banyak pertandingan dan hal itu menunjukkan adanya kepercayaan (dari pelatih) kepada saya. Itu juga membuktikan bahwa saya melakukan pekerjaan dengan baik untuk tim,” ujar Weghorst.
“Itu adalah tugas yang saya inginkan ketika saya datang ke sini–yakni untuk berkontribusi dan mencoba membantu klub agar sukses memenangkan trofi. Kami punya satu (trofi) sekarang,” tambahnya, seperti dilansir dari Metro.
Dibela Erik ten Hag
Terlepas dari komentar negatif yang dilontarkan berbagai pihak, juru taktik Setan Merah Erik ten Hag tetap konsisten membela Weghorst. Baginya, sang pemain mampu menghadirkan efek positif dari sekadar mencetak gol bagi MU.
Eks pelatih Ajax Amsterdam memang tak menampik bahwa Weghorst punya tendensi gagal sebagai striker. Walau begitu, manajer asal belanda mengaku kagum dengan komitmen dan sikap mau bekerja keras yang ditunjukkan pemain pinjaman Burnley.
“Anda mungkin juga lihat, dia sering berada di posisi tepat namun gagal mencetak gol. Meski begitu, dia terus berusaha,” kata Ten Hag beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari SkySports.
“Dia menunjukkan kepribadian dan karakter yang bagus. Dia terus fokus dan berusaha. Dia selalu mencoba mendapatkan posisi yang tepat dan akhirnya bisa mencetak gol. Dia punya fisik bagus dan bisa bermain untuk waktu yang lama,” sambung sang pelatih.
Advertisement
Ambisi Wout Weghorst
Wout Weghorst masih akan membela MU setidaknya hingga akhir musim ini. Pemain kelahiran 1992 itu pun mengungkap ambisinya bersama Setan Merah. Ia berniat menambah koleksi trofi MU dengan menyabet gelar di Piala FA dan Liga Europa.
“Kami punya satu (trofi) sekarang. Kami masih memiliki dua (potensi trofi) lagi di Liga Europa dan Piala FA. Kami juga ingin mencapai posisi setinggi mungkin di klasemen, dan tentunya meraih (peringkat) empat besar untuk Liga Champions,” tutur dia.
“Hal ini menunjukkan kepada saya bahwa saya menjadi bagian dari (MU). (Saya) menjadi bagian dari kesuksesan kami, dan itu adalah hal yang bagus,” sambung Weghorst.
Jeda Internasional
Sekadar informasi, Manchester United (MU) saat ini tengah memasuki periode jeda internasional. Skuad racikan Erik ten Hag baru akan melanjutkan perjuangannya di kompetisi 2022/2023 pada awal April mendatang.
Setan Merah bakal ditantang rival empat besar Liga Inggris, Newcastle United, di St. James’ Park, Minggu (2/4/2023). Sementara itu, di ajang Liga Europa, MU dijadwalkan menjamu Sevilla dalam leg pertama perempat final pada Jumat (14/4/2023).
Advertisement