Liputan6.com, Jakarta Barcelona bakal ditinggalkan Xavi Hernandez di akhir musim ini. Eks playmaker Barca ini memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih, menyusul hasil buruk yang diraih tim.
Barcelona kehilangan potensi untuk meriah dua trofi. Ini setelah mereka gagal di Piala Super Spanyol dan juga Copa del Rey.
Baca Juga
Peluang Barca untuk raih gelar juara Liga Spanyol juga tipis. Meski peluang tetap ada, tapi Barcelona sudah ketinggalan 10 poin dari Real Madrid hingga pekan ke-22.
Advertisement
Kekalahan 3-5 dari Villarreal pada Minggu (28/1/2024) dini hari WIB juga tak membantu posisi Xavi. Dia makin tersudut sehingga memilih untuk mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih Barcelona.
Saat kembali melatih Barca di hari Minggu sore, Xavi tampak tak kuasa untuk menahan air mata. Dia meminta maaf karena sudah memilih untuk umumkan mundur lebih cepat.
Xavi Hernandez awalnya dianggap sebagai penyelamat masa depan Barcelona di masa sulit. Namun Xavi tak bisa angkat prestasi Barcelona musim ini karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya, selengkapnya bisa disimak di halaman berikutnya.
Â
1. Banyak Pemain Cedera
Xavi Hernandez sebenarnya memulai musim dengan cukup optimistis. Dengan kehadiran Ilkay Gundogan, Joao Cancelo dan Joao Felix, Barcelona merasa sudah cukup kuat untuk bersaing.
Namun seiring musim berjalan, masalah mulai muncul, Barca kehilangan beberapa pemain penting utamanya yaitu kiper Marc Andre Ter Stegen. Kehilangan palang pintu membuat Barcelona rapuh.
Simak saja, dari dua laga terakhir saja, Barcelona sudah kebobolan 9 gol. Inaki Pena belum bisa dijadikan andalan, tapi Barca tak punya pilihan lain.
Belum cukup disitu, Barcelona juga kehilangan Gavi. Pemain muda ini absen sampai akhir musim. Lalu ada Raphinha, Marcos Alonso, Inigo Martinez dan teranyar Sergi Roberto yang cedera.
Â
Â
Advertisement
2. Penampilan Pemain Andalan Menurun
Â
Barcelona juga harus dihadapkan dengan tidak konsistennya pemain andalan musim ini. Salah satu yang paling terlihat yaitu Robert Lewandowski.
Striker asal Polandia ini kurang tajam seperti musim lalu. Ini pula yang membuat Barcelona kehilangan mesin gol mereka.
Selain Lewandowski, bek kanan Barcelona Jules Kounde juga menurun tajam. Dia kerap kalah bertarung di lini pertahanan Barcelona.
Â
3. Belum Mendapatkan Pengganti Sergio Busquets
Barcelona kedodoran di lini tengah. Kehilangan Sergio Busquets sebagai gelandang jangkar sangat terasa pengaruhnya bagi Barcelona.
Barca mencoba datangkan Oriol Romeu sebagai pengganti. Namun pemain jebolan La Masia ini belum bisa diandalkan seperti Busquets.
Penyaring serangan lawan di lini tengah Barca tak ada. Inilah yang membuat Barcelona sudah kebobolan 29 gol di La Liga musim ini Jumlah kebobolan ini bahkan lebih buruk dari Mallorca yang ada di peringkat ke-15.
Â
Advertisement