Liputan6.com, Jakarta- Usai merajai tiga divisi MMA ONE Championship, Anatoly Malykhin bakal menghadapi ujian berat ketika bertemu dengan raksasa Senegal Oumar Kane di ONE 169: Atlanta.
Pasca menjadi Juara Dunia MMA tiga divisi pada awal Maret ini, sosok petarung Rusia berjuluk "Sladkiy" itu menuai pujian dari Islam Makhachev. Petarung UFC terbaik pound-for-pound itu bahkan menyebut rekan senegaranya itu sebagai petarung paling berbahaya di dunia.
Namun, pujian itu nyatanya tak membuat "Reug-reug" gentar untuk menantang sang penguasa divisi. Sebelumnya, sang pegulat Afrika itu kerap melontarkan tantangan bernada mengancam di media sosial.Pada akhirnya keinginan Kane itu dikabulkan, lewat sebuah laga Kejuaraan Dunia kelas berat yang akan dihelat di Atlanta, Amerika Serikat. Adapun laga itu akan menjadi aksi pertahanan kelas berat pertama Malykhin pasca melakukan penyatuan sabuk tahun lalu.
Advertisement
Bicara soal sang petarung Rusia, Malykhin adalah salah satu petarung MMA paling gemilang di dunia dengan raihan 13-0. Rekor itu pun didukung dengan tingkat penyelesaian sempurna atau 100 persen.
Sang bintang Rusia itu pertama kali meraih kejayaan pada 2022, di mana ia meraih sabuk interim kelas berat pasca mengalahkan Kirill Grishenko. Setahun setelahnya ia kembali meraih sabuk kelas berat ringan usai menidurkan De Ridder.
Kemudian setahun setelahnya ia kembali menyatukan sabuk kelas berat setelah mendominasi Arjan Bhullar, dan ditutup dengan merebut sabuk kelas menengah dari sang grappler kenamaan Belanda awal tahun ini.
Kelebihan Fisik
Hanya seperti dirinya, "Reug-reug" adalah sosok pegulat Afrika dengan perawakan bak raksasa. Kekuatan fisiknya telah membawanya meraih lima kemenangan di ONE Championship, termasuk atas Marcus "Buchecha" Almeida yang tak terkalahkan.
Ia pun lebih dari siap untuk menahan Malykhin di atas matras, maupun beradu striking dengan sang pencetak KO. Dapat diprediksi kalau laga ini akan berjalan keras dari detik awal hingga akhir.
Advertisement
Laga Pendukung Tawanchai Lawan Nattawut
Selain aksi besar itu, laga pendukung utama juga dimeriahkan dengan laga trilogi antara Tawanchai PK Saenchai melawan Jo Nattawut. Keduanya akan kembali bertemu untuk memperebutkan gelar Muay Thai kelas bulu.
Baik Tawanchai maupun Nattawut akan kembali bertemu untuk meluruskan hasil kontroversial di ONE 167 yang berakhir dengan kemenangan sang penguasa divisi. Walau tak sedikit yang melihat sang penantang sebagai pemenang dari laga tersebut.