Kisah Haru Ellyas Pical Kecil Sampai Menjadi Petinju Sukses

Ellyas kecil sering cari ikan di laut untuk bertahan hidup, sampai sempat berhenti sekolah karena sering berkelahi hingga akhirnya ditawari latihan tinju oleh pamannya yang berakhir menjadi Atlet yang sukses pada eranya.

oleh Salma Sophiatunnisa diperbarui 30 Agu 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 22:00 WIB
Ellyas Pical
Wawancara bersama Ellyas mengenai cerita masa kecil dan karya seni sekarang

Liputan6.com, Jakarta- Nama Ellyas Pical dikenang sebagai petinju legendaris Indonesia. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang bisa menjadi juara dunia tinju profesional. Perjalanan berliku harus dilalui Pical untuk bisa menjadi petinju top di masanya.

Ellyas Pical kecil sering mencari ikan di laut untuk bertahan hidup, sampai sempat berhenti sekolah karena sering berkelahi hingga akhirnya ditawari latihan tinju oleh pamannya yang berakhir menjadi atlet tinju sukses di eranya.

Ellyas Pical atau kerap disapa Elly ini merupakan petinju sukses pada tahun 1983-1989 sebagai juara dunia pertama dari Indonesia sekaligus petinju profesional pertama yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri.

Saat diwawancarai Liputan6.com pada hari Kamis (29/09/2024), dia ditanyai mengenai perjalanan hidup, tak disangka kisahnya haru dan penuh perjuangan. Saat usianya sekitar 10 tahun, dirinya bergerak untuk membantu ibu dan perekonomian keluarganya dengan cara menjual hasil tangkapan laut seperti ikan-ikan, yang nantinya uang hasil penjualan tersebut diberikan kepada ibunya.

“Saya ini kan anak ke 6 dari 7 bersaudara, saya ingin sekali membantu ibu saya, Kebetulan saya jago berenang jadi saya menyelam di laut untuk menangkap ikan yang nantinya hasil tangkapan itu saya jual dan ngehasilin uang. Uangnya itu saya terima kasih kepada ibu saya.” ujar Elly

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perjuangan Elly untuk mendapat gelar kemenangan

Ellyas Pical
Wawancara Ellyas Pical

Dirinya mengatakan pernah mendapatkan risiko yang fatal akibat bandel tidak menuruti omongan ibunya untuk tidak lagi menangkap ikan di lautan. Saat sedang menyelam untuk berburu ikan, Elly tidak menyadari ada bom yang dilempar ke laut oleh salah satu oknum penangkap ikan, bom tersebut melukai dirinya sendiri dan membuat salah satu pendengarannya rusak dan tidak berfungsi dengan baik, pada saat itu Elly masih berusia 10 tahun.

Sedari kecil Elly ini terlibat perkelahian dengan teman-temannya sampai akhirnya ia dikeluarkan dari sekolahnya, pamannya yang melihat Elly jago bertarung. Ia berinisiatif mengajak Elly untuk ikut latihan tinju sampai akhirnya ia bisa menjadi seorang pitinju yang sukses.

“Saya dulu pernah terlibat perkelahian dengan teman-teman saya sampai saya dikeluarkan dari sekolah, tapi paman saya yang melihat kemampuan berkelahi saya, ia memberikan saya peluang untuk ikut latihan tinju hingga akhirnya saya menyukai olahraga tinju dan saya dalami lagi latihannya, sampai akhirnya saya coba untuk ikut beberapa lomba dan saya menang terus, saya nekat lah ikut lomba tinju sebagai perwakilan indonesia pertama yang bertanding di ajang internasional. Saya dapat membuktikan bahwa saya bisa menjadi juara internasional dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.”


Kiprah Ellyas Pical

Pical mengalahkan Hi-yung Chung dari Korea Selatan dengan kemenangan angka 12 ronde pada 19 Mei 1984. Hebatnya lagi pertarungan berlangsung di Korsel.

Sepanjang karier tinju profesionalnya, pria asal Maluku itu mampu mencatakan 20 kemenangan dengan 11 diantaranya KO. Pical cuma kalah lima kali dan sekali imbang dari 26 pertarungannya di tinju profesional.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya