Audisi Umum PB Djarum 2024: Owi/Butet Minta Peserta Tak Patah Semangat Jika Gagal ke Tahap Karantina

Eks pemain ganda campuran legendaris Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir alias Owi/Butet berharap para pemain yang gagal lolos ke tahap karantina tak patah semangat dan lebih giat memperbaiki diri.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 14 Sep 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2024, 10:30 WIB
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat mengadakan meet and greet dengan peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Jumat (13/9/2024). Owi/Butet berpesan agar para peserta yang belum berhasil lolos ke tahap karantina dari audisi tak patah semangat. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta Audisi Umum PB Djarum 2024 telah memasuki hari terakhir pelaksanaan pada Sabtu (14/9/2024). Tim pencari bakat bakal segera mengumumkan nama-nama yang berhak lolos ke tahap karantina setelah melewati perjuangan sejak Selasa (10/9/2024) lalu.

Eks pasangan ganda campuran legendaris Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pun berpesan kepada para peserta untuk tak patah semangat apabila upaya mereka mencoba peruntungan menjadi atlet binaan PB Djarum belum berhasil.

Malahan Liliyana, atau akrab disapa Butet, menyarankan para peserta mengembangkan diri lagi apabila gagal, agar bisa bersaing lebih jauh di audisi umum selanjutnya.

"Kalau (peserta) sudah ikut (audisi umum) berkali-kali, artinya sudah serius. Tapi serius saja tidak cukup. Harus diimbangi dengan keinginan jadi juara, latihan yang lebih serius, improvement," ucap Liliyana Natsir saat diwawancarai awak media di sela-sela Audisi Umum PB Djarum di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Jumat (13/9/2024) sore WIB.

"Audisi itu kan wadah untuk melihat peta kekuatan. Jadi seandainya dia (peserta) ikut tahun lalu, harusnya dia sudah bisa lihat yang juara yang mana, sehingga dia (perlu berupaya kemampuannya) minimal sampai situ, atau lebih, supaya tahun depan gue bisa bersaing. Tapi kalau segitu-gitu saja kan artinya belum tentu juga terpilih," tandas Liliyana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Peserta Jangan Cepat Puas

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad
Mantan pemain ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat memberi keterangan kepada awak media di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Jumat (13/9/2024). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Selaras dengan pernyataan Liliyana, Tontowi Ahmad juga meminta pemain yang belum berhasil untuk tidak patah semangat. Sementara yang lolos diminta tak jemawa sebab tahap karantina belum benar-benar menandai awal karier profesional mereka.

"Seandainya (peserta) memang gagal, ya mereka jangan patah semangat. Mereka sudah ada patokan segimana untuk audisi ini," ucap Owi kepada awak media.

"Dan yang menang itu nanti dikarantina, itu juga jangan malah seenak-enaknya. Kalau nanti bisa ke karantina, manfaatkan fasilitas yang dipersiapkan sama Djarum ini sebaik mungkin."

"Karena kalau menurut saya, peserta masuk ke sini itu, awal saja belum untuk menjadi atlet profesional. Nanti dari sini kan ada jenjang ke pelatnas dan lain-lain. Dari sini mereka mereka harus sudah bisa mempersiapkan diri," tandasnya.


Ada Harapan Super Tiket

Audisi Umum PB Djarum 2024
Suasana pelaksanaan Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Kamis (12/9/2024). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Sekadar informasi, tahapan karantina di Audisi Umum PB Djarum nantinya tak hanya bisa diikuti oleh peserta yang berhasil dalam fase turnamen.

Tim pencari bakat juga punya hak khusus untuk memberi super tiket kepada para pemain kalah, agar bisa mendapat kesempatan mengecap tahap karantina.

Adapun tiket tersebut umumnya diberikan kepada atlet muda yang dipandang punya bakat menjanjikan, walau tak berhasil memetik hasil sesuai harapan saat turnamen. Alhasil, mereka masih punya kans untuk unjuk kebolehan demi menjadi atlet binaan PB Djarum.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya