PON 2024 Jadi Ajang untuk Jaring Atlet ke SEA Games 2025

PON 2024 menjadi ajang untuk mencari atlet untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2025.

oleh Thomas diperbarui 17 Sep 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 14:00 WIB
Logo PON 2024
Logo PON 2024

Liputan6.com, Jakarta- Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 sedang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara. Beberapa cabang olahraga menjadikan PON 2024 sebagai ajang seleksi atlet untuk berlaga di SEA Games 2025 di Thailand.

Salah satu cabor yang menjadikan PON 2024 sebagai ajang seleksi adalah teqball. Di PON 2024, Teqball baru menjalani eksibisi. Pertandingan berlangsung di GOR Serba Guna Jalan Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan telah resmi berakhir Senin, 16 September 2024.

Meski masih bersifat eksibisi, PON 2024 ini jadi ajang untuk menjaring atlet berlaga di SEA Games 2025. Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP POTSI) menjadikan PON 2024 ajang menjaring atlet-atlet Teqball potensial yang akan dipersiapkan untuk tampil pada SEA Games 2025 Thailand.

“Cabang olahraga Teqball sudah resmi dipertandingkan di SEA Games 2025 Thailand. Jadi, kita akan memanggil atlet-atlet potensial untuk dipersiapkan menjadi Timnas Teqball Indonesia,” kata Ketua Umum PP POTSI Jovinus Carolus Legawa dan Sekjen Susan Subekti yang mendampingi Sekjen Federasi Teqball Internasional (FITEQ) Vajda Laszlo yang menyaksikan pertandingan final.

Selain mempersiapkan Timnas Teqball Indonesia ke SEA Games 2025 Thailand, kata Calvin, panggilan karibnya, Indonesia juga akan mengikuti Liga Teqball Regional untuk negara ASEAN yang didukung FITEQ.

Kepastian Teqball dipertandingkan di SEA Games 2025 Thailand adan adanya Liga Teqball Regional juga disampaikan Vajda Laszlo. “Kita sudah menandatangani kontrak dengan otoritas olahraga Thailand terkait cabang olahraga Teqball dipertandingkan di SEA Games 2025 Thailand. Dan, Liga Teqball Regional juga akan diputar untuk negara ASEAN,” timpalnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teqball Bakal Dipertandingkan di Asian Games 2026

Pelaksanaan Eksibisi Teqball di PON 2024
Pelaksanaan Eksibisi Teqball di PON 2024

Vajda Laszlo juga menyebut, Teqball akan dipertandingkan pada Asian Games 2026 Nagoya dan upaya FITEQ untuk memasukkan Teqball dalam pertandingan eksebisi pada Olimpiade.

“Asian Games 2026 Nagoyoa, FITEQ tinggal menandatangani aggrement saja. Sedangkan pertandingan eksebisi di Olimpiade 2028 Los Angeles sedang diperjuangkan. Kalau tidak bisa di Los Angeles diusahakan pada Olimpiade 2032 Brisbane,” ujanya.

Menurut Vajda Laszlo yang hadir sejak 13 September 2024 lalu di Medan, pertandingan eksebisi Teqball yang digelar PP POTSI cukup bagus. Begitu juga dengan kamampuan atlet-atlet Teqball dari 10 Provinsi yang tampil dan juga wasit-wasit yang bertugas.

“FITEQ akan terus membantu pengembangan dan peningkatan prestasi Teqball Indonesia. Kemampuan wasitnya juga akan kita tingkatkan melalui program penataran wasit internasional sehingga ke depan mereka bisa bertugas di event-event tingkat internasional,” jelasnya.

Pada pertandingan eksebisi ini, Tim Teqball DKI Jakarta merebut gelar juara umum dengan mengoleksi 2 emas dan 2 perak. Posisi kedua direbut Sumatera Barat dengan 2 emas, disusul Riau dengan 1 emas dan 1 perak, Jawa Timur dan Jawa Barat yang masing-masing merebut 1 perak dan 1 perunggu, Kalimantan Tengah dengan 2 perunggu, Nusa Tenggara Barat dengan 1 perunggu.


Daftar Pemenang

Ganda Campuran:

1. Pebi Saputra/Sumaya (Riau)

2. Yoga Ardhika/Nurhidayah (DKI Jakarta)

3. Rahmi/Sufiar (Kalimantan Tengah)

Tunggal Putri:

1. Zikra Dwi Putri (Sumatera Barat)

2. Sumaya (Riau)

3. Herdinda Yuliarti (Jawa Timur)

Tunggal Putra:

1. Yoga Ardhika (DKI Jakarta)

2. Muhammad Ayub (Jawa Timur)

3. Saepullah (Jawa Barat)

Ganda Putri:

1. Rafika Sundari/Vivien Edi (Sumatera Barat)

2. Dian/Nurhidayah (DKI Jakarta)

3. Sri Wahyu Espayanti/Sufiar (Kalimantan Tengah)

Ganda Putra:

1. Yoga Ardhika/Benidictus Setyoko (DKI Jakarta)

2. Saepulloh/Rafli Fadlulrohman (Jawa Barat)

3. Muhammad Azwar/Hidayatullah Humaini (Nusa Tenggara Barat).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya