Sir Jim Ratcliffe Diingatkan Bakal Ada Pemberontakan Jika Keputusan Kontroversial Manchester United Dilaksanakan

Penggemar Manchester United percaya bahwa langkah Ratcliffe hanya akan menambah perpecahan yang ada di tim raksasa yang sedang jatuh itu selama musim yang dianggap terburuk dalam sejarah klub.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Jan 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 06:00 WIB
Foto: Sir Jim Ratcliffe, Miliarder Inggris yang Dikabarkan Tertarik Beli Manchester United
Sir Jim Ratcliffe (tengah) sendiri merupakan miliarder Inggris yang lahir di Failsworth, Manchester. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya memang merupakan penggemear MU. (AFP/Valery Hache)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sir Jim Ratcliffe telah diperingatkan akan adanya pemberontakan langsung dari para penggemar jika Manchester United meneruskan rencana kontroversial untuk menaikkan harga tiket. Mereka beranggapan keputusan klub dimunculkan pada waktu terburuk.

Sekelompok penggemar MU menuduh miliarder itu menendang para pendukung saat mereka terpuruk dengan menaikkan biaya. Manchester United Supporters Trust (MUST) menegaskan bahwa ini adalah waktu terburuk untuk mengenakan biaya lebih kepada para penggemar untuk menonton pertandingan.

Mereka percaya bahwa langkah Ratcliffe - tokoh terkaya kedua di Inggris - hanya akan menambah perpecahan yang ada di klub raksasa yang sedang jatuh itu selama musim yang menjadi salah satu musim terburuk dalam sejarah klub.

Ratcliffe dan INEOS, yang mengawasi operasi sepak bola United, telah didesak untuk "bersikap berani" dan membekukan harga tiket untuk musim ini.

Dalam surat terbuka yang ditulis kepada Ratcliffe, MUST mengatakan: "Kami sangat yakin bahwa sekarang adalah waktu terburuk untuk menerapkan perubahan signifikan.

"Dengan tim yang sedang berjuang di lapangan dan sentimen penggemar yang sudah rendah, kita semua perlu bersatu untuk meningkatkan kinerja tim, bukan mengambil risiko memperdalam perpecahan atau menciptakan ketidakpuasan lebih lanjut."

Manchester United Beralasan Buat Hindari Kerugian

Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)... Selengkapnya

Pimpinan klub mengumumkan pada bulan Desember lalu bahwa ada rencana untuk menaikkan harga tiket kandang yang tersisa menjadi 66 pounds per pertandingan, dan tanpa keringanan untuk anak-anak atau pensiunan.

Minggu lalu, klub menjelaskan kepada kelompok penggemar soal alasan menaikkan harga tiket, dengan mengatakan supaya kerugian selama tiga tahun terakhir tidak berkelanjutan.

Asingkan Pendukung MU Bisa Merusak Kemitraan

Foto: Lisandro Martinez Curi Poin dari Markas Fulham di Liga Inggris, Lesatkan Gol Sematawayang untuk MU
Pemain Manchester United, Lisandro Martinez melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Fulham pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Craven Cottage, London, Senin (27/01/2025) dini hari WIB. (AFP/Glyn Kirk)... Selengkapnya

Namun MUST telah mendesak Ratcliffe dan INEOS untuk menahan diri, memperingatkan bahwa perubahan signifikan pada harga tiket dapat menyebabkan reaksi keras dari para pendukung yang telah lama menderita.

Dalam surat itu mereka menambahkan: "Sponsor bergantung pada basis penggemar yang bersemangat dan terlibat; mengasingkan para pendukung berisiko merusak kemitraan penting ini."

Petinggi Klub Diminta Menghargai Peran Unik Penggemar MU

Foto: Lisandro Martinez Curi Poin dari Markas Fulham di Liga Inggris, Lesatkan Gol Sematawayang untuk MU
Pemain Manchester United, Lisandro Martinez merayakan gol kemenangan timnya ke gawang Fulham pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Craven Cottage, London, Senin (27/01/2025) dini hari WIB. (AFP/Glyn Kirk)... Selengkapnya

"Dengan membekukan harga dan menghindari perubahan kebijakan yang mengganggu sekarang, Anda memiliki kesempatan untuk memberi sinyal bahwa Anda menghargai peran unik penggemar dalam keberhasilan Manchester United."

"Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih kuat bagi klub. Konsekuensi dari mengabaikan hal ini sangat signifikan, tetapi manfaat dari melakukannya dengan benar tidak terukur."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya