Blak-blakan Ungkap Alasan Singkirkan Van Nistelrooy, Ruben Amorim Juga Ngaku Harga Dirinya Terluka

Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim buka-bukaan tentang alasan dia menyingkirkan Ruud van Nistelrooy dari staf kepelatihan setelah menerima pekerjaan di Manchester United. Ini diucapkan Amorim jelang anak asuhnya akan berhadapan dengan Leicester City.

Seperti diketahui, MU akan menjamu Leicester pada pertandingan babak keempat Piala FA 2024/2025. Laga seru ini akan digelar di Old Trafford, Sabtu dini hari WIB (8/2/2025).

Amorim menegaskan bahwa keputusannya untuk menyingkirkan Nistelrooy dari tim pelatihnya adalah keputusan yang tepat. Tapi, dia mengakui sempat merasa harga dirinya terluka saat mengetahui bahwa pelatih asal Belanda itu memiliki catatan yang lebih baik ketimbang dirinya di Old Trafford musim ini.

Van Nistelrooy tiba sebagai asisten Erik ten Hag pada musim panas dan masuk sebagai manajer sementara setelah pelatih asal Belanda itu dipecat pada akhir Oktober. Saat dipercaya menangani Setan Merah dia mencatat tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat pertandingan yang ia jalani.

Amorim memutuskan tidak memberi tempat bagi mantan penyerang MU itu ketika ditunjuk sebagai pelatih kepala pada bulan November. Dia mendatangkan tim pelatihnya dari Sporting Lisbon. Tapi, pelatih berusia 39 tahun itu telah kalah delapan kali dari 19 pertandingan yang dipimpinnya.

Van Nistelrooy akan kembali ke Old Trafford sebagai manajer Leicester City untuk menghadapi rival mereka di putaran keempat Piala FA. Amorim tidak merasa menyesal dan akan salah jika menempatkan Nistelrooy sebagai asistennya.

'Itu bukan situasi yang sulit, karena sangat jelas bagi saya, saya hanya harus menjelaskannya,' katanya. 'Dia adalah pria sepak bola dan dia memahami situasi ini. Saya memiliki tim dan staf saya. Saya lebih suka bekerja dengan tim yang membawa saya ke sini.

'Saya bisa mempertahankan Ruud karena itu adalah hal yang baik bagi saya atau hal yang populer untuk dilakukan. Namun, saya tidak akan menempatkan Ruud di depan orang-orang saya, apa pun yang terjadi," ujarnya.

‘Untuk menunjukkan rasa hormat kepada Ruud, saya benar-benar menjelaskan kepadanya. Saya menjelaskan bahwa saya memiliki tim saya dan saya akan melanjutkan dengan cara yang sama, dan saya tidak akan menempatkan orang seperti Ruud, legenda klub ini, di akhir hierarki staf."

Ditanya fakta bahwa Van Nistelrooy dan Ten Hag memiliki catatan yang lebih baik daripada dia di United musim ini, Amorim menjawab: ‘Mereka lebih baik daripada saya dalam melatih tim ini. Ini sangat sulit karena saya orang yang sangat bangga, tetapi saya menanggapinya dengan wajar.

‘Tidak canggung. Dia (Van Nistelrooy) mengenal tim dan dia bekerja dengan tim. Saya membuat beberapa keputusan yang sangat sulit, terkadang menimbulkan masalah, gesekan dalam tim," ujarnya.