4 Pemain Manchester United Tak Cocok dengan Sistem Ruben Amorim

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United mengalami musim yang tragis pada 2024/2025 ini. Kedatangan manajer baru Ruben Amorim belum banyak membantu. Setan Merah masih terpuruk di papan bawah klasemen Liga Inggris.

Amorim cuma bisa mempersembahkan 18 poin saja dari 16 laga yang dilakoninya bersama MU. Semalam MU susah payah mengalahkan tim papan bawah Ipswich Town dengan skor tipis 3-2.

Usai pertandingan melawan Ipswich, legenda MU Rio Ferdinand melihat ada empat pemain yang tidak cocok dengan skema permainan yang diterapkan oleh Amorim.

Keempat pemain yang disorot Ferdinand adalah dua bek tengah Matthijs de Ligt dan Harry Maguire serta dua pemain depan Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund. Mereka dianggap bermain tidak sesuai dengan yang diinginkan Amorim.

"Saya menonton Sporting beberapa kali, khususnya di Eropa. Tim itu atletis dan dinamis. Itulah salah satu ciri khas tim itu, ciri khas tim yang memenangi banyak hal," ujar Ferdinand kepada TNT.

Ferdinand melihat para pemain Sporting punya ketangguhan fisik, namun MU tidak memilikinya sehingga Amorim masih kesulitan membangkitkan Setan Merah di musim pertamanya.

“Jika Anda melihat semangat tim ini, mereka memiliki kualitas lain, tetapi secara fisik, memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawan secara fisik – mereka tidak memiliki kapasitas itu.”

Ketika ditanya apakah Zirkzee sesuai dengan kriteria tersebut, Ferdinand menjawab: "Tidak… De Ligt, Maguire, Hojlund, itu bukan permainan seperti yang mereka (Sporting) perlihatkan."

Ferdinand melihat Amorim harus merombak tim di musim panas 2024 agar memiliki pemain sesuai keinginannya sehingga MU bisa kembali meraih masa kejayaannya.

“Jadi saya pikir dia perlu menemukan tipe pemain seperti itu dengan kemampuan untuk melaksanakan tidak hanya secara taktis apa yang dia inginkan, tetapi fisik juga sama pentingnya.”

Pertandingan antara Manchester United dan Ipswich Town di Old Trafford pada 26 Februari 2025 menyajikan drama luar biasa. Setan Merah berhasil meraih kemenangan 3-2 atas Ipswich, meskipun harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama karena kartu merah yang diterima Patrick Dorgu.

Kemenangan ini sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan Manchester United di Premier League sejak Januari 2025. Laga ini juga diwarnai dengan gol-gol cepat, hujan deras, dan penampilan heroik dari Harry Maguire.

Di menit keempat, Ipswich Town mengejutkan tuan rumah dengan gol cepat Jaden Philogene yang memanfaatkan kesalahan pertahanan Manchester United. Namun, Setan Merah menunjukkan mentalitas juara dengan membalikkan keadaan di babak pertama.

Gol bunuh diri Sam Morsy dan gol indah Matthijs de Ligt membawa Manchester United berbalik unggul 2-1. Namun, drama belum berakhir. Jaden Philogene kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Manchester United dengan mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2.

Situasi semakin sulit bagi Manchester United ketika Patrick Dorgu diusir wasit karena tekel keras. Bermain dengan 10 pemain, Manchester United tetap tak menyerah. Di babak kedua, Harry Maguire menjadi penyelamat dengan mencetak gol penentu kemenangan.

Golnya memastikan kemenangan dramatis 3-2 bagi Manchester United di tengah guyuran hujan deras yang mengiringi pertandingan tersebut. Kemenangan ini menjadi bukti mentalitas kuat dan semangat juang tinggi para pemain Manchester United.