Gaji Towsend Belum Seberapa Dibanding Adebayor

Menyusul penampilannya yang gemilang bersama Tottenham Hotspur di awal musim ini dan saat memperkuat Timnas Inggris di kualifikasi Piala Dunia (PD) 2014, gelandang muda Andros Townsend mendapat ganjaran berupa perpanjangan kontraknya berdurasi empat musim di White Hart Lane.

Tentu saja, dalam kontrak barunya itu, Townsend menerima kenaikan gaji. Besarnya kenaikan gaji pemain berusia 22 tahun ini terbilang lumayan gede, hampir tiga kali lipat, dari 6 ribu pound menjadi 16 ribu pound—bukan 15 ribu pound seperti yang diberitakan semula—atau sekitar Rp 288 juta per minggunya.

Namun, meski telah menerima kenaikan gaji yang cukup besar tersebut, pendapatan Townsend belum seberapa jika dibandingkan dengan striker Spurs yang selama ini menjadi pengangguran dan dicuekin bos Andre Villas-Boas: Emmanuel Adebayor.

Setelah mencetak 17 gol dari 33 partai premiership sebagai pemain pinjaman dari Manchester City di musim 2011-2012, pada 21 Agustus 2012, status Adebayor resmi dipermanenkan. Gaji Adebayor mencapai kurang lebih 170 ribu pound atau sekitar Rp 3 miliar. Meski sebagian dari gaji Manu, julukan Adebayor, dibayarkan kubu The Citizens, tetap saja secara nominal besarnya gaji Townsend dan Adebayor ibarat bumi dan langit.

Diyakini, Chairman Spurs Daniel Levy, yang menolak untuk memberikan gaji lebih besar pada Townsend. Padahal, awalnya diyakini setelah Townsend tampil luar biasa saat Inggris menang atas Montenegro dan Polandia, gaji Townsend bakal menjulang menjadi 2 juta pound per musim. Boleh jadi, iming-iming gaji yang lebih besar bakal membuat Townsend tergoda berpindah klub di bursa transfer musim panas mendatang. (*)