Mathieu Flamini mengaku sangat bangga pernah membela raksasa Italia, AC Milan. Bagi Flamini, memperkuat Rossoneri adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Sebelum kembali ke Arsenal musim ini, Flamini memperkuat Milan pada 2008-2013. Ia tampil dalam 122 pertandingan di semua kompetisi. Flamini mengaku sangat bersyukur atas pengalaman berharga ini.
"Saya memiliki kesempatan untuk pergi ke Milan dan bermain dengan banyak legenda. Saya bermain dengan Paolo Maldini, Kaka, Ronaldinho dan bahkan dengan David Beckham. Saya punya kesempatan untuk belajar banyak," kata Flamini seperti dilansir Football Italia, Selasa (19/11/2013).
Selama karier profesionalnya, Flamini telah bermain di tiga negara berbeda. Mulai dari Prancis, Italia dan Inggris. Ia menilai Serie A adalah Liga yang paling sulit.
"Mentalitas dan pendekatan sepak bola di sana benar-benar berbeda. Permainannya juga benar-benar berbeda. Secara taktis, Anda harus sangat kuat. Anda harus belajar banyak dan Anda harus tahu persis bagaimana untuk bergerak di lapangan."
"Liga Italia tidak mudah karena Anda tidak memiliki banyak ruang. Jadi, tentu saja saya belajar banyak di sana. Saya memenangi Scudetto dan saya punya beberapa tahun positif di Milan," ucap Flamini. (Jnp)
Sebelum kembali ke Arsenal musim ini, Flamini memperkuat Milan pada 2008-2013. Ia tampil dalam 122 pertandingan di semua kompetisi. Flamini mengaku sangat bersyukur atas pengalaman berharga ini.
"Saya memiliki kesempatan untuk pergi ke Milan dan bermain dengan banyak legenda. Saya bermain dengan Paolo Maldini, Kaka, Ronaldinho dan bahkan dengan David Beckham. Saya punya kesempatan untuk belajar banyak," kata Flamini seperti dilansir Football Italia, Selasa (19/11/2013).
Selama karier profesionalnya, Flamini telah bermain di tiga negara berbeda. Mulai dari Prancis, Italia dan Inggris. Ia menilai Serie A adalah Liga yang paling sulit.
"Mentalitas dan pendekatan sepak bola di sana benar-benar berbeda. Permainannya juga benar-benar berbeda. Secara taktis, Anda harus sangat kuat. Anda harus belajar banyak dan Anda harus tahu persis bagaimana untuk bergerak di lapangan."
"Liga Italia tidak mudah karena Anda tidak memiliki banyak ruang. Jadi, tentu saja saya belajar banyak di sana. Saya memenangi Scudetto dan saya punya beberapa tahun positif di Milan," ucap Flamini. (Jnp)