Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, perempuan memiliki kedudukan yang sangat penting dan dihormati. Islam memberikan hak-hak yang jelas terhadap perempuan dan memandang mereka setara dengan laki-laki dalam hal kehormatan dan tanggung jawab di hadapan Allah.
Bahkan juga terdapat sejumlah aturan khusus bagi perempuanĀ yangĀ bertujuan untuk melindungi, menjaga, serta agar dapat memberi manfaat yang positif bagi umat manusia lainnya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya,Ā baik perempuan maupun laki-laki memiliki kedudukan yang mulia dan peran yang penting. Namun, terdapat beberapa keutamaan yang diberikan khusus kepada perempuan, salah satunya dalam perkara amal ibadah.
Ustadz Adi HidayatĀ (UAH) mengungkap bahwa amalan yang palingĀ mendekatkan seseorang padaĀ surganya Allah SWT adalah amalan yang hanya bisa dilakukan oleh perempuan.
Lantas, amalan apakah itu?
Ā
Saksikan Video Pilihan ini:
Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga
Amalan yang paling berpotensi untuk mendekatkan seseorang masuk ke alam surga adalah amalan yang dilakukan oleh perempuan.
"Banyak, tadi, amalan rahim, amalan menyusui, amalan untuk melahirkan. Yang paling hebat adalah... perhatikan baik-baik! ada pekerjaan-pekerjaan yang memang tidak bisa diselesaikan kecuali oleh perempuan," kata UAH dikutip dari @UstadzYt.
"Yang paling utamanya dalamĀ Qur'an surah 4 ayat 34 'Allah bagi laki-laki mencari nafkah, perempuan merawat anak-anaknya'. Silakan cek,"Ā jelasnya.
Seorang perempuan yang telah menjadi ibu dan harus mengurus anak di rumah adalah suatu hal yang tidak mudah dilakukan. Potensi inilah yang dititipkan oleh Allah kepada perempuan untuk bisa sabar dalam merawat anak.Ā
"Demi Allah saya katakan, lebih mudah bekerja di luar untuk laki-laki dibandingkan perempuan merawat anak di rumah," tegasnya.
Advertisement
Kemuliaan dan Peranan Sosok Perempuan sebagai Ibu
Dikutip dari NU Online, penting dan mulianya peran ibu sudah ditegaskan oleh Rasulullah dalam sejumlah hadis, di antara hadis yang sangat masyhur:
ŁŲ§ Ų±Ų³ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ! Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŲ±ŁŁ Ų ŁŲ§Ł : Ų£ŁŁ ŁŁŁŁ Ų ŁŁŁŁŲŖŁ : Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŲ±ŁŁ Ų ŁŲ§Ł : Ų£ŁŁ ŁŁŁŁ Ų ŁŁŁŁŲŖŁ : Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŲ±ŁŁ : ŁŲ§Ł : Ų£ŁŁ ŁŁŁŁ Ų ŁŁŁŁŲŖŁ : Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŲ±ŁŁ Ų ŁŲ§Ł : Ų£ŲØŲ§Ł Ų Ų«ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲ£ŁŁŁŲ±ŁŲØŁ ŁŁŲ§ŁŲ£ŁŁŁŲ±ŁŲØŁ
Artinya: āWahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnyaā (HR. Al Bukhari)
Sampai-sampai Nabi MuhammadĀ SAW bersabda dalam riwayat Imam Nasaāi:
ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŁŲ©Ł ŲŖŁŲŁŲŖŁ Ų±ŁŲ¬ŁŁŁŁŁŁŁŲ§
Artinya: āMaka sungguh surga di bawah kedua kakinyaā
Selain dalam hadis, Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam juga menjelaskan tentang kemuliaan seorang ibu dan perintah untuk memberikan penghormatan dan penghargaan terhadapnya. Banyak ayat Al-Qurāan yang memuat kewajiban anak untuk berbakti kepada ibu, sekaligus menggambarkan perjalanan panjang dan penuh pengorbanan yang dihadapi ibu dalam memberikan kehidupan.
Peranan ibu tidak hanya terbatas pada aspek fisik, melainkan juga melibatkan dimensi spiritual dan emosional. Dalam keberadaannya, ibu tidak hanya memberikan makanan dan perlindungan, tetapi juga memberikan fondasi moral dan spiritual bagi anak-anaknya. Al-Qur'an menekankan pentingnya mendidik anak dengan ajaran yang baik dan penuh kasih sayang.