Masih Kesal, Lucio Kembali Kritik Inter

Kekesalan Lucio terjadi saat Inter Milan menceraikannya di musim panas 2012 lalu.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 06 Des 2013, 14:50 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 14:50 WIB
lucio-121219-b.jpg
Bek asal Brasil Lucimar Ferreira da Silva atau yang lebih dikenal dengan nama Lucio kembali mengkritik Inter Milan. Meski dirinya pernah membela Inter, Lucio tetap memandang buruk tim milik Erick Thohir tersebut.

Kekesalan Lucio pada Inter terjadi saat kontrak kerjanya diputus secara sepihak pada musim panas 2012 lalu. Lucio yang saat itu ditampung Juventus langsung meluapkan kemarahannya ke kubu I Nerazzurri.

"Saya menghargai mantan rekan satu tim saya di Inter. Namun saya harap mereka (pemain Inter) merindukan saya. Saya juga berharap mereka melakukan kesalahan," tegas Lucio beberapa waktu lalu.

Kali ini, bek berusia 35 tahun tersebut kembali mengkritik bekas klubnya. Meski Inter sedang menunjukkan penampilan yang memuaskan, Lucio tetap memandang remeh tim yang musim ini dilatih Walter Mazzarri itu.

Yang jadi sasaran Lucio saat ini adalah soal perombakan tim yang dilakukan kubu Inter. Menurutnya, Inter tidak akan juara dengan mengandalkan pemain-pemain yang baru mereka datangkan dalam beberapa musim terakhir.

"Sebuah revolusi radikal terlalu rumit. Anda harus bijaksana dan tahu ke mana harus pergi. Inter tidak melakukan hal yang benar," kata Lucio seperti dilansir fcinternews.it Jumat (6/12/2013).

"Mereka menjual Maicon, Julio Cesar, Samuel Eto'o, dan saya sendiri. Semua protagonis dalam siklus kemenangan. Mereka menyingkirkan orang-orang yang memiliki pengaruh positif pada klub dan membawa beberapa pemain baru. Satu tim pemenang tidak dibangun lebih dari satu hari dan satu malam," ucapnya lagi.

Lucio memang pernah memberikan kontribusi penting bagi skuat La Beneamata. Pada musim 2009-2010 lalu, ia bersama skuat Inter yang saat itu masih ditangani pelatih Jose Mourinho sukses meraih tiga gelar bergengsi yakni Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions Eropa. Namun setelah itu, era treble winners Inter berakhir. Mereka baru bisa merangkak naik ke penampilan terbaik setelah diarsiteki oleh pelatih berpengalaman sekelas Walter Mazzarri di musim ini. (Vin)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya