Emmanuel ‘Pacho’ Kenmogne rupanya punya ambisi pribadi setelah berseragam Persebaya Surabaya. Pemain asal Kamerun ini ingin membawa Bajol Ijo juara Liga Super Indonesia (ISL) musim depan.
“Saya diberi tahu kalau Persebaya mengejar gelar juara, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk target itu,” kata dia seperti dilansir situs resmi klub, Kamis (12/12/2013).
Pacho lahir pada tanggal 2 September 1980 di kota Bafoussam, kota di bagian Barat Kamerun tempat yang sama di mana gelandang timnas Kamerun Geremi Njitap dilahirkan.
Menolak menjadi petani tembakau, kopi atau teh sebagaimana rakyat Bafoussam pada umumnya, Pacho muda memilih berkarier menjadi sepakbola dengan bergabung dalam kesebelasan lokal, Sable FC pada tahun 1998 yang lantas membawanya pada Africa Sports National, di mana Pacho berhasil mencetak 22 gol hanya dalam 26 penampilannya.
Kariernya terus menanjak hingga pada tahun 2007 ia berhasil meneken kontrak tiga musim bersama Royal Antwerp FC di Belgia dan sekali lagi performa baiknya membuat pria 33 tahun ini dilirik Olympiakos Nicosia dan bergabung di tahun 2010.
Setelah mengalami kejenuhan dengan sepakbola Eropa, agen Pacho, Francis Yonga, menyarankannya datang untuk merasakan atmosfer sepakbola Asia, khususnya di Indonesia. Dan akhirnya pada tahun 2013 Pacho pun resmi menjadi tukang gedor Macan Kemayoran.
Hanya setengah musim yang diperlukan Pacho untuk berhasil membuat manajemen Bajol Ijo terkesan. Sampai pada tanggal 10 Desember 2013, striker bertinggi badan 175 cm ini resmi menjadi milik Persebaya. Pacho pun berkesempatan meluapkan rasa senangnya, "Saya senang bergabung dengan Persebaya, ini tim yang saya ikuti sejak tahun lalu (Divisi Utama)."
Meski sebenarnya Pacho juga mendapat banyak tawaran tim lain seperti Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, namun ia lebih memilih Persebaya dikarenakan kondisi finansialnya sehat dan target tim yang sesuai dirinya.
Saat ini Pacho telah bergabung dengan rekan-rekan skuatnya dan terus berlatih di lapangan Dukuh Menanggal, Surabaya menjelang gelaran Piala Gubernur Jatim 2013. Dalam kompetisi tersebut, Pacho diharapkan menjadi ujung tombak yang diduetkan dengan striker muda Fandi Eko Utomo maupun Febri Hamzah.
“Saya diberi tahu kalau Persebaya mengejar gelar juara, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk target itu,” kata dia seperti dilansir situs resmi klub, Kamis (12/12/2013).
Pacho lahir pada tanggal 2 September 1980 di kota Bafoussam, kota di bagian Barat Kamerun tempat yang sama di mana gelandang timnas Kamerun Geremi Njitap dilahirkan.
Menolak menjadi petani tembakau, kopi atau teh sebagaimana rakyat Bafoussam pada umumnya, Pacho muda memilih berkarier menjadi sepakbola dengan bergabung dalam kesebelasan lokal, Sable FC pada tahun 1998 yang lantas membawanya pada Africa Sports National, di mana Pacho berhasil mencetak 22 gol hanya dalam 26 penampilannya.
Kariernya terus menanjak hingga pada tahun 2007 ia berhasil meneken kontrak tiga musim bersama Royal Antwerp FC di Belgia dan sekali lagi performa baiknya membuat pria 33 tahun ini dilirik Olympiakos Nicosia dan bergabung di tahun 2010.
Setelah mengalami kejenuhan dengan sepakbola Eropa, agen Pacho, Francis Yonga, menyarankannya datang untuk merasakan atmosfer sepakbola Asia, khususnya di Indonesia. Dan akhirnya pada tahun 2013 Pacho pun resmi menjadi tukang gedor Macan Kemayoran.
Hanya setengah musim yang diperlukan Pacho untuk berhasil membuat manajemen Bajol Ijo terkesan. Sampai pada tanggal 10 Desember 2013, striker bertinggi badan 175 cm ini resmi menjadi milik Persebaya. Pacho pun berkesempatan meluapkan rasa senangnya, "Saya senang bergabung dengan Persebaya, ini tim yang saya ikuti sejak tahun lalu (Divisi Utama)."
Meski sebenarnya Pacho juga mendapat banyak tawaran tim lain seperti Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, namun ia lebih memilih Persebaya dikarenakan kondisi finansialnya sehat dan target tim yang sesuai dirinya.
Saat ini Pacho telah bergabung dengan rekan-rekan skuatnya dan terus berlatih di lapangan Dukuh Menanggal, Surabaya menjelang gelaran Piala Gubernur Jatim 2013. Dalam kompetisi tersebut, Pacho diharapkan menjadi ujung tombak yang diduetkan dengan striker muda Fandi Eko Utomo maupun Febri Hamzah.