Erick Thohir Beri Tahu Patrick Kluivert Jika Medsos di Indonesia Sangat Antusias Sebelum Ia Menjadi Pelatih Timnas

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengingatkan tiga pelatih tentang tekanan besar dari media sosial yang dihadapi saat melatih Timnas Indonesia.

oleh Fardi Rizal diperbarui 09 Jan 2025, 12:22 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 12:22 WIB
Erick Thohir Beri Tahu Patrick Kluivert Jika Medsos di Indonesia Sangat Antusias Sebelum Ia Menjadi Pelatih Timnas
Erick Thohir Beri Tahu Patrick Kluivert Jika Medsos di Indonesia Sangat Antusias Sebelum Ia Menjadi Pelatih Timnas

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan kepada tiga pelatih mengenai tantangan besar yang dihadapi sebagai pelatih Timnas Indonesia, terutama dari tekanan media sosial.

Pada akhir Desember 2024, di Eropa, Erick Thohir melakukan wawancara dengan tiga calon pengganti Shin Tae-yong untuk posisi pelatih Timnas Indonesia. Setelah mempertimbangkan, ia memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.

"Ya pasti, itu risiko. Kita sudah sampaikan, sama ketiga-tiganya saya interview 'tahu enggak Indonesia medsos paling gila di dunia?' ya mereka menyadari," ujar Erick Thohir dilansir dari Youtube Liputan6.

Ia menambahkan, "Kalau mereka mau mengambil pekerjaan ini mereka mesti tahu risikonya. Kan kita sudah sama-sama dewasa masa kita ngempo terus."

Etika

Ketua PSSI, Erick Thohir (tengah), dalam konferensi pers Perkembangan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Ketua PSSI, Erick Thohir (tengah), dalam konferensi pers Perkembangan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Erick Thohir mengeluarkan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia pada hari Senin, 6 Januari. Pada saat itu, Kluivert belum menandatangani kontrak untuk menggantikan posisinya.

"Saya melepaskan coach Shin Tae-yong, apakah saya sudah menandatangani kontrak dengan Kluivert? Belum. Itu adalah etika. Mungkin orang lain akan menandatangani kontrak terlebih dahulu sebelum melepaskan, tetapi saya tidak melakukan hal itu," ujar Erick Thohir.

"Kontrak baru ditandatangani. Baru tadi malam ada persetujuan. Oleh karena itu, ketika saya ditekan oleh media, dalam hati saya berpikir 'orang belum menandatangani', tetapi sudah mendapat 40 ribu komentar, kasihan," tambahnya.

"Hal ini yang saya lihat, belum apa-apa sudah ada upaya untuk merusak Timnas Indonesia. Berikan kesempatan kepada Kluivert. Janganlah kita menjadi masyarakat yang kejam dan tidak tahu berterima kasih, mari kita bersikap proporsional," imbuh Erick Thohir lagi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya