Cek Fakta: Viral Foto Jalan Daan Mogot Ambles, Faktanya?

Viral foto yang diklaim sebagai peristiwa amblesnya Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Mar 2020, 16:17 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 16:17 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Tentang Jalan Daan Mogot Ambles
Gambar Tangkapan Layar Kabar Tentang Jalan Daan Mogot Ambles

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim sebagai peristiwa amblesnya Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, viral di media sosial.

Kabar ini beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 2 Maret 2020. Foto tersebut berisi narasi sebagai berikut:

Jl Daan Mogot km 19.6 depan BCA Poris amblas, jgn lewat daan mogot siap2 macet parah

Dalam foto tersebut terlihat sebuah jalanan di suatu daerah ambles. Di seberang jalan ambles tersebut, berjejer ruko dan perkantoran. Selain itu, sejumlah warga juga tampak memenuhi sekitar lokasi jalan ambles.

Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Google Images
Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Google Images

Cek fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran foto jalan ambles yang diklaim terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Foto jalan tersebut kemudian ditelusuri dengan menggunakan Google Images.

Hasilnya, foto tersebut merupakan foto peristiwa jalan ambles di Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Foto tersebut juga dimuat oleh situs dream.co.id dengan judul artikel "Jalan Raya di Jember Ambles, Sejumlah Ruko Roboh".

Dream - Sisi Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambles, Senin 2 Maret 2020 pagi. Tujuh rumah toko (ruko) masuk ke dalam sungai yang berada di bawah jalan tersebut.

Menurut laman Berita Jatim, jalan ambles tersebut ambles sekitar pukul 04.15 WIB, Senin 2 Maret 2020, diduga karena hujan deras yang mengguyur Jember pada Minggu 1 Maret 2020.

" Ada tujuh ruko yang ambruk. Tidak ada korban jiwa setahu saya," kata Anasrul, warga Jember.

Anasrul menambahkan, sebelum peristiwa terjadi terlihat tanda-tanda keretakan.Tetapi, tidak ada perbaikan jalan yang dilakukan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, menduga amblesnya ruko tersebut terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember.

" Sebelumnya tim menemukan retakan tanah di bawah ruko tersebut sejak Februari 2019. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut. Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai," kata Agus.

Kerusakan dilaporkan berupa retakan dan penurunan tanah dengan panjang kurang lebih 94 meter dengan lebar kurang lebih 10 meter. Kemudian jalan di depan ruko juga mengalami penurunan dengan panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing ruko juga menutup aliran sungai.

Selain kerusakan, peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi.

" Saat ini tim gabungan dari Pemkab Jember, BPBD Jember, TNI, POLRI, Dinas PU Binamarga & SDA, Dinas PU Ciptakarya, PDAM, PLN, Dishub Jember, Pemerintah Kec. Kaliwates, Basarnas Pos Sar Jember, Tagana Dinsos Jember dan Warga bersama-sama melakukan pembersihan material dan puing ruko yang menutupi aliran sungai. Selain itu upaya lanjutan untuk memperbaiki dinding penahan sungai juga dalam pengembangan tim," ucap dia.

Pada April 2019, pemerintah kabupaten memasang penutup dari plastik di atas rangka bambu sepanjang 72 meter. Sepanjang dua sisi titik retakan dipasang batu bata yang disemen.

Kepala Tata Usaha Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Nur Khavid Abdillah, pernah meninjau titik jalan di dekat jembatan Jompo itu, Selasa, 29 Oktober 2020. Saat itu, jalan tampak sudah amblas 2,06 centimeter bergeser ke arah vertikal dan turun ke arah horisontal 2,8 centimeter.

“ Jembatannya dulu bergeser 32 centimeter, sekarang bergeser menjadi 52 centimeter. Padahal jembatan itu tidak diperbolehkan bergerak sama sekali,” kata Khavid.

Tahun ini sebenarnya akan ada perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, terkendala oleh deretan ruko di tepi Sungai Jompo. Di sana ada 30 rumah toko, dan 15 yang akan terdampak pada perbaikan.

Khavid menyerahkan soal relokasi ruko itu kepada Pemerintah Kabupaten Jember. “ Kami tidak ada item anggaran pembebasan lahan,” kata dia.

Jika dilihat lebih rinci, terdapat sebuah baliho berwarna merah di kanan atas foto tersebut. Dalam baliho tersebut, tampak tulisan "Jember". Hal ini mengindikasikan bahwa lokasi longsor dalam foto tersebut terjadi di Jember.

Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan situs pencari google dengan memasukkan kata kunci "jalan daan mogot ambles".

Hasilnya ada beberapa artikel yang menjelaskan mengenai peristiwa amblesnya Jalan Daan Mogot. Misalnya saja yang dimuat situs merdeka.com dengan judul artikel "Jalan Daan Mogot Kembali Ambles, Dishub Berlakukan Rekayasa Lalin".

Merdeka.com - Jalan Daan Mogot KM 19, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang amblas hingga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4, Senin (2/3).

Hal tersebut membuat Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan akibat jalan penghubung Jakarta dan Tangerang tersebut.

"Imbas dari amblasnya Jl. Daan Mogot arah Tangerang, kami telah mengalihkan kendaraan yang menuju Kota Tangerang ke arah Jl. Maulana Hasanudin kemudian mengarah ke Benteng Betawi," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Andhika Nugraha.

Pihaknya pun menerjunkan 20 personel Dinas Perhubungan untuk membantu mengurai kemacetan. Selain itu, telah dipasang pula rambu-rambu pengalihan arus agar masyarakat tak melintasi ruas jalan yang ambles.

"Kami juga sudah terjunkan petugas, tiap shift itu ada dua regu dengan jumlah personel 20 orang. Selain itu kami juga sudah memasang beberapa petunjuk arah untuk memudahkan masyarakat dari arah Jakarta yang akan menuju Kota Tangerang," paparnya.

Untuk itu, Andhika mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk bisa menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan oleh Dishub yaitu Jl. Maulana Hasanudin dan Benteng Betawi.

"Tetap berhati-hati dalam berkendara, hindari Jl. Daan Mogot dan silakan menggunakan jalur alternatif yang ada," tuturnya.

Andhika juga menambahkan Dishub juga berencana untuk membuat skenario contra flow untuk memperlancar arus lalu lintas di Jl. Daan Mogot arah Tangerang.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Kementerian PUPR, untuk memperlancar proses perbaikannya rencananya untuk lajur arah Tangerang akan kita tutup. Dan nanti lajur arah Jakarta kita bikin dua arah," pungkasnya.

 

Kesimpulan

Foto yang diklaim sebagai peristiwa amblesnya Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat ternyata tidak benar. Foto yang terlanjut viral tersebut adalah peristiwa amblesnya jalanan di Jember, Jawa Timur.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

 

Data: Eka M

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya