Cek Fakta: Hoaks Laporan CDC Sebut 85 Persen Pengguna Masker Terpapar Covid-19

Disebutkan dalam kabar di Facebook kalau 85 persen orang yang memakai masker dan pelindung wajah terpapar virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 20 Okt 2020, 09:54 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 15:00 WIB
Hoaks laporan CDC soal masker
Hoaks laporan CDC soal masker. (Facebook/Larry Taylor)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar yang menyebut laporan CDC, pusat pengendalian penyakit Amerika Serikat, menunjukkan kalau penggunaan masker tidak efektif melawan virus corona covid-19.

Disebutkan dalam kabar di Facebook kalau 85 persen orang yang memakai masker dan pelindung wajah terpapar virus corona covid-19. Dua akun yang memberikan klaim tersebut adalah Larry Taylor dan Ray Reeves.

Begini narasinya:

"Para peneliti CDC memeriksa beberapa orang yang memakai kain atau masker minimal 14 hari sebelum sakit, yang jatuh ke dalam periode inkubasi 2-14 hari diperkirakan oleh agensi.

Para peneliti menemukan bahwa 71 persen pasien kasus tersebut mengontrak virus tersebut meskipun selalu memakai kain penutup wajah atau masker setidaknya 14 hari sebelum penyakit timbul. Kemudian, 14 persen terkena covid-19 meskipun sering memakai satu minimal 14 hari sebelum penyakit jatuh.

Itu menandakan 85 persen dari peserta studi covid-19 terpapar virus, meski selalu (71 persen) atau sering (14 persen) memakai penutup wajah atau masker. Itu artinya menyarankan masker tidak sepenuhnya efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

[Sumber: CDC, Breitbart]"

Lalu, benarkah CDC mengeluarkan penelitian yang menyebut masker tidak efektif melawan virus corona covid-19?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran informasi tersebut melalui mesin pencari, Google. Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel berjudul: "Did CDC Report ‘Majority’ of People Who Contracted COVID-19 Wore Masks?", yang dipublikasikan oleh Snopes pada 16 Oktober 2020.

Snopes menyebut informasi itu palsu. Disebutkan kalau CDC tidak menerbitkan laporan yang menunjukkan kalau penggunaan masker dan pelindung wajah tidak efektif mencegah penyebaran virus corona covid-19.

Laporan CDC yang sebenarnya adalah laporan kasus kematian akibat covid-19 di Amerika Serikat pada 11 September 2020. Laporan ini bukan studi peer-review yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Agensi membagikan informasi dengan memberikan wawasan tentang SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan covid-19, dapat ditularkan baik di dalam komunitas hingga orang terdekat. Laporan itu menyebut tiga perempat peserta penelitian menggunakan masker atau pelindung wajah saat berada di depan umum dalam dua minggu, sebelum dinyatakan covid-19.

Namun, temuan tersebut tidak menunjukkan kalau masker dan penutup wajah tidak efektif mencegah penyebaran covid-19. Sebaliknya, laporan tersebut menyatakan, meskipun orang mengatakan bahwa mereka telah memakai masker, itu tidak berarti mereka mengenakannya dengan benar.

Bahkan, jika mereka mengenakan masker dengan benar dan mengikuti rekomendasi, tindakan seperti itu mungkin tidak cukup dalam pengaturan tertentu.

"Paparan dan aktivitas penggunaan masker dan jarak sosial sulit dipertahankan, termasuk pergi ke tempat-tempat yang menawarkan makan atau minum di tempat, mungkin menjadi faktor risiko penting untuk tertular covid-19," kata agensi CDC.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs USA Today dengan judul: "Fact check: CDC report doesn't show mask-wearers are more likely to contract COVID-19". Artikel itu dipublikasikan pada 15 Oktober 2020.

Sama seperti Snopes, USA Today juga menyebut klaim penggunaan masker tidak efektif melawan covid-19 adalah salah. CDC menjelaskannya pada 14 Oktober 2020 sebagai berikut:

"Laporan mingguan CDC morbiditas dan kematian yang mengamati paparan di antara orang-orang dengan dan tanpa masker selama pandemi covid-19 meningkat. Namun, interpretasi lebih banyak pemakai masker yang terinfeksi dibandingkan dengan anti-masker adalah salah."

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Informasi yang menyebut laporan CDC kalau penggunaan masker tidak efektif menggunakan masker adalah salah. Laporan tersebut sudah diputar balikkan.

Faktanya, temuan tersebut tidak menunjukkan kalau masker dan penutup wajah tidak efektif mencegah penyebaran covid-19. Sebaliknya, laporan tersebut menyatakan, meskipun orang mengatakan bahwa mereka telah memakai masker, itu tidak berarti mereka mengenakannya dengan benar.

Bahkan, jika mereka mengenakan masker dengan benar dan mengikuti rekomendasi, tindakan seperti itu mungkin tidak cukup dalam pengaturan tertentu.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya