Kumpulan Hoaks Seputar Daging McDonald's, Simak Faktanya

Simak kumpulan hoaks seputar daging McDonald's

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jan 2022, 17:08 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar daging McDonald's beredar di media sosial, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran untuk mengkonsumsi produk makanan cepat saji tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi seputar daging McDonald's, hasilnya sebagian informasi terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar daging McDonald's:

1. Video Pabrik Daging Manusia McDonald’s

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pabrik daging manusia McDonald’s. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 November 2021.

Unggah klaim video pabrik daging manusia McDonald’s menampilkan cuplikah bangunan dengan logo McDonald’s dilanjutkan dengan daging yang menyerupai dengan bagian tubuh manusia sedang digantung dan kegiatan laboratorium.

Dalam video tersebut terdapat narasi berikut ini:

"A shocking discovery has been made in an Oklahoma City McDonald’s meat factory and other McDonald’s meat factories nationwide. Meat inspectors reportedly found, what appeared to be, Human meat stored in the meat factory freezers of an Oklahoma City meat factory and human meat already in trucks right outside the factory ready to be shipped to McDonald’s restaurants. Health inspectors immediately demanded inspection in various McDonald’s meat factories across the country and horrifyingly found human meat in about 90% of the factories inspected thus far.

The USDA (United States Department of Agriculture) has seized McDonald’s production and shipping and will call for more meat factory inspections and restaurant inspections. The FBI is also investigating the factories. FBI agent Lloyd Harrison told Huzler reporters “The worst part is that it’s not only human meat, it’s child meat. the body parts that were found across the U.S. factories were deemed to small to be adult body parts, this is truly horrible”.

The situation brings up many unanswered questions. How long have they been using human meat? Where did they get the children from? Were they already dead when brought into factories? Investigators and Inspectors are currently being deployed for intensive investigations all around the U.S."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Pabrik daging manusia McDonald's"

Benarkah klaim video pabrik daging manusia McDonald’s? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. Daging McDonald's Beracun Karena Mengandung Ammonium Hidroksida

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang menyebut daging McDonald's sangat beracun karena dicuci menggunakan ammonium hidroksida. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa hari lalu.

Salah satu akun mengunggahnya di Facebook. Ia mempostingnya pada 17 Desember 2021.

Dalam unggahannya terdapat narasi sebagai berikut:

"McDonald's kalah dalam pertarungan hukum dengan chef Jamie Oliver, yang membuktikan bahwa makanan yang mereka jual tidak layak untuk ditelan karena sangat beracun.

Chef Jamie Oliver telah memenangkan pertempuran melawan rantai makanan cepat saji terbesar di dunia. Oliver membuktikan bagaimana burger dibuat. Menurut Oliver, bagian daging yang berlemak "dicuci" dengan hidrogen amoniak dan kemudian digunakan dalam kemasan "kue" daging untuk mengisi burger. Sebelum proses ini, menurut penyaji, daging ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia."

Lalu benarkah postingan yang menyebut daging McDonald's sangat beracun karena dicuci menggunakan ammonium hidroksida? Simak dalam artikel berikut ini...

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya