Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang mengimbau, masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita hoaks terkait gempa dan tsunami. Hal ini menyusul beredarnya hoaks terkait bencana setelah gempa terjadi.
"Selalu pantau informasi resmi dari BMKG agar tetap siaga dan tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari," Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kupang, Margiono dilansir dari Antara, Minggu (5/1/2025).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
BMKG melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami 4.025 gempa bumi. Dari jumlah tersebut, 39 gempa dirasakan langsung oleh masyarakat setempat, menandai betapa aktifnya wilayah ini secara seismik.
"Gempa-gempa ini terjadi mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024," ujarnya.
Margiono menjelaskan bahwa sebagian besar gempa yang terjadi memiliki magnitudo kecil, yaitu di bawah 4,0, dengan total 3.826 kejadian. Selain itu, 3.056 gempa tercatat berkedalaman dangkal, yakni kurang dari 60 kilometer.
Secara umum, aktivitas gempa di NTT disebabkan oleh adanya sesar aktif, jelas Margiono. Aktivitas ini tersebar di sepanjang kepulauan NTT, termasuk terusan Megathrust di selatan dan Flores Back Arc Thrust di utara Pulau Flores.
"Laporan tahunan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat NTT dan sekitarnya. Informasi ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," tambah Margiono.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement