Kumpulan Hoaks Atlet Korban Vaksin Covid-19, Simak Faktanya

Berikut daftar hoaks atlet yang menjadi korban vaksin Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Jun 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 11:00 WIB
FOTO: Hore, Atlet Indonesia Mulai Suntik Vaksin Covid-19
Gelandang Timnas Indonesia, Braif Fatari (kiri) mengangkat jempol usai menerima vaksinasi untuk atlet yang dilaksanakan di Istora Senayan. (Foto: Dok. Kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah altlet dikabarkan menjadi korban vaksin Covid-19, dari gejala ringan hingga berat seperti serangan jantung. Informasi tersebut beredar di media sosial.

Sebelum mempercayai informasi atlet menjadi korban vaksin Covid-19 sebaiknya kita pastikan terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut, agar tidak menjadi korban hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar dampak vaksin Covid-19 pada atlet. Hasilnya sebagian informasi tersebut terbukti hoaks.

Untuk memastikan benar atau salah informasi yang diperoleh kita bisa melakukannya sediri secara online, simak carannya dalam halaman berikut ini.

Berikut daftar hoaks atlet yang menjadi korban vaksin Covid-19.

1.  Petenis Gael Monfils Mundur dari Turnamen karena Reaksi Merugikan Vaksin Booster

Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim Petenis Prancis Gael Monfils mundur dari turnamen karena reaksi merugikan vaksin Covid-19 booster. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Juni 2022.

Klaim Petenis Prancis Gael Monfils mundur dari turnamen karena reaksi merugikan vaksin booster tersebut berupa tulisan seperti berikut.

"Gael Monfils(petenis PERANCIS nomor 1)telah mengungkapkan

pengunduran dirinya dari turnamen baru-baru ini karena reaksi

merugikan dari v4ks1nnnn c0v1d-1d10tttt.

Yang bersangkutan ini,telah menerima pakpuk dosis ke 3(booster)

.......................................

WAKE UP-PEOPLE!!

DON'T TAKE THE MARK OF THE BEAST!!"

Benarkah klaim Petenis Prancis Gael Monfils mundur dari turnamen karena reaksi merugikan vaksin booster? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pesepak Bola Qatar

2. Pesepak Bola Qatar Alami Serangan Jantung Setelah Divaksin Covid-19

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Januari 2022.

Unggahan klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19 menampilkan pertandingan sepakbola pada detik 0.03 terlihat seprang berbaring di depan gawang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"#COVIDVACCINEVICTIMS⚠️Pemain sepak bola dari Mali 🇲 🇱 divaksinasi 💉di Qatar 🇶🇦 dan terkena serangan jantung saat bermain di Qatar 🇶🇦"

Benarkah klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Atlet Olimpiade Swiss

3. Atlet Olimpiade Swiss Menderita Miokarditis karena Vaksin Covid-19 Tiga Kali

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim atlet olimpiade Swiss Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita miokarditis karena vaksin Covid-19 tiga kali. Klaim tersebut diunggah akun salah satu akun Facebook, pada 31 Januari 2022.

Klaim atlet olimpiade Swiss Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita miokarditis karena vaksin Covid-19 tiga kali berupa tulisan sebagai berikut:

"#COVIDVACCINEVICTIMSAtlet Olimpiade Swiss divaksinasi Tiga kali berusia 31 tahun Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita myocarditis"

Disertai dengan tautan sebagai berikut

"https://www.euroweeklynews.com/.../swiss-fabienne.../"

Benarkah klaim atlet olimpiade Swiss Fabienne Schlumpf didiagnosis menderita miokarditis karena vaksin Covid-19 tiga kali? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya