Simak Hoaks Isu Internasional yang Beredar di Dalam Negeri

Simak kumpulan hoaks seputar isu internasional

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Nov 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2022, 09:00 WIB
Tangkapan layar klaim video kondisi AS terkena dampak resesi
Penelusuran klaim video kondisi AS terkena dampak resesi

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang beredar di Indonesia tidak hanya menyajikan isu seputar dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri. Mulai dari Amerika Serikat hingga Rusia.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar isu internasional, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar isu internasional.

Video Kondisi AS Terkena Dampak Resesi 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kondisi Amerika Serikat atau AS terkena dampak resesi. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Oktober 2022.

Unggahan klaim video kondisi AS terkena dampak resesi menampilkan situasi tepi jalan terdapat sejumlah orang tergeletak dan ada yang berjalan gontai.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ini situasi terkini di Amerika serikat Negara super power yg terkena dampak akibat resesi global yg melanda Dunia..coba klu terjadi di Indonesia para Kadrun mngoreng2 tiap hari sambil menari2 teriak2 turunkan Jokowi..😁😁"

Benarkah klaim video kondisi AS terkena dampak resesi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

Vaksin Genosida Uni Eropa Membuat 100 Ribu Kematian

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin genosida Uni Eropa membuat 100 ribu kematian dalam seminggu. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Oktober 2022.

Klaim vaksin genosida Uni Eropa membuat 100 ribu kematian dalam seminggu berupa tangkapan layar tumbnails YouTube berjudul "SHOCKING: 100,000 PLUS DEATHS A WEEK! - VACCINE GENOCIDE! - EU To PROSECUTE PRESIDENT?"

Tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"📣 SHOCKING : LEBIH 100.000 KEMATIAN DALAM SEMINGGU - PEMBANTAIAN MASSAL VAKSIN - EUROPA UNION ______________

#yang dipuja - puja sebagai pemimpin hanya wayang demi membunuh 95% populasi dunia!"

Benarkah klaim vaksin genosida Uni Eropa membuat 100 ribu kematian dalam seminggu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

Dokumen CDC AS Nyatakan Covid-19 Tak Ada

Dokumen CDC AS Nyatakan Covid-19 Tak Ada

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim dokumen dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC AS yang menyatakan Covid-19 tidak ada. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 Oktober 2022.

Unggahan klaim dokumen CDC AS menyatakan Covid-19 tidak ada tersebut berupa tangkapan layar artikel dengan judul "CDC admits there is no Covid-19"

Berikut awal tulisan tersebut'

"The CDC document is titled, "CDC 2019-Novel Coronavirus (2019-nCoV) Real-Time RT-PCR Diagnostic Panel." It is dated July 13.2020."

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"👆 nahh lohh...🤭"

Benarkah klaim dokumen CDC AS menyatakan Covid-19 tidak ada? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya