Citizen6, Bekasi Harapan masyarakat pedesan di Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan aliran listrik dengan adanya program listrik desa (Lisdes) tidak mudah. Warga RT003/RW18, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi misalnya, mesti mengeluarkan uang cukup besar untuk bisa menikmati listrik masuk ke dalam rumah.
Ketua RT003/RW018, Desa Segara Makmur, Agus mengatakan, warga mesti merogoh kocek sebab program listrik desa hanya masuk di lingkungan kampung saja, namun tidak sampai ke rumah warga. Hal ini lantaran tidak adanya kabel penghubung ke rumah-rumah warga.
Dikatakannya, warga merasa keberatan akan hal tersebut, sebab biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tersebut cukup besar. Untuk menjangkau total 95 rumah warga yang ada di RT yang dipimpinya tersebut, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 13 jutaan. Uang tersebut untuk membeli kabel serta perangkat lainya.
"Kalau harus keluar uang sampai segitu kami warga merasa keberatan sekali. Kami harap warga bisa mendapatkan aliran listrik secara gratis," keluhnya.
Agus juga menambahkan tidak masalah jika ke depannya warga mesti membayar biaya listrik yang digunakan masing-masing warga setiap bulannya. Hanya saja warga keberatan jika harus keluar uang untuk mendapatkan aliran listrik.
"Mestinya program listrik desa harus sampai rumah warga dan tidak ada embel-embel biaya lagi. Kalau begitu caranya warga keberatan," kata dia.
Masyarakat hingga saat ini belum sekalipun menikmati listrik masuk ke dalam rumah. Hal tersebut menjadi ironi di tengah pesatnya pembangunan di Kabupaten Bekasi.
"Miris sekali ihat ini. Masa wilayah seperti Kabupaten Bekasi ada yang warganya belum tersentuh listrik," kata Sulaiman, tokoh pemuda Kabupaten Bekasi.
Terkait hal itu, dirinya mendesak kepada Pemkab Bekasi dalam hal ini Bupati untuk tidak tinggal diam terkait hal tersebut.
"Kami harap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin tidak tinggal diam urusan ini. Kasihan warga selama ini tidak mendapatkan haknya," tandasnya. (Ivan Faizal/mar)
Penulis
Ivan Faizal
Bekasi, faizalixxx@gmail.com
Baca juga:
Menulis Bertopik ke-11 : Apa Arti Pemilu Bagimu?
Yuk, Promosikan Artikel Blog Kamu di Citizen6
[Arti Pemilu] Pesta Demokrasi Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Minta Sambungan Listrik, Warga Bekasi Keberatan Bayar Rp 13 Juta
Harapan masyarakat pedesan di Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan aliran listrik dengan adanya program listrik desa (Lisdes) tidak mudah.
Diperbarui 30 Mar 2014, 16:45 WIBDiterbitkan 30 Mar 2014, 16:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bersinar Bersama Barcelona, Raphinha Naik Pangkat Jadi Ikon LaLiga
Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi, Simak Poin Pentingnya
Jonathan Anderson Didapuk Jadi Direktur Kreatif Lini Busana Pria Dior Gantikan Kim Jones
VIDEO: Waduh! Mobil Damkar Mogok saat Bertugas
Cegah Kekurangan Siswa, Pemkot Bandung Bakal Kolaborasi dengan Sekolah Swasta
China-Kamboja Sepakati Kerja Sama Strategis Tahan Tekanan Eksternal
Heboh Bocah 11 Tahun Telan Emas 100 Gram, Begini Nasibnya
Tretan Muslim Bantah Klaim King Abdi Soal Resep Bebek Carok, Begini Penjelasannya
Jadwal Lengkap MPL ID S15 Week 4 Terkini: Derby Klasik RRQ Hoshi vs Evos Siap Panaskan Akhir Pekan!
Ibadah Jumat Agung Siang Ini, Jemaat Mulai Padati Gereja Katedral Jakarta
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial Misteri Rumah Tetangga di Indosiar, Jumat 18 April Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Overload Kendaraan di Tanjung Priok, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Tol Wiyoto Wiyono