Citizen6, Jakarta Problematika kehidupan yang terus menerus menghampiri hidup sering kali membuat manusia memiliki banyak ketakutan. Ketakutan akan hari esok, ketakutan akan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, ketakutan akan merugi, ketakutan akan dampak negatif yang akan dituai, ketakutan akan kekurangan sesuatu, dan ketakutan-ketakutan yang lainnya.
Segala ketakutan tersebut memacu manusia untuk berpikir terus menerus. Menurut Prentice Mulford (1834-1891), “Setiap pikiranmu adalah hal yang nyata – suatu daya”. Artinya, di dunia ini berlaku hukum tarik-menarik. Jika manusia memikirkan apa yang diinginkannya di dalam benak, dan menjadikannya pikiran yang dominan, maka ia akan mendatangkan keinginnyanya tersebut ke dalam hidupnya sendiri.
Pemikiran manusia bersifat mangnetis dan memiliki frekuensi. Setiap pemikiran akan dikirim ke Semesta, dan pikiran-pikiran itu akan menarik semua hal yang serupa di frekuensi yang sama. Pada dasarnya, segala sesuatu yang dikirim keluar akan kembali ke sumbernya. Dan sumbernya ialah manusia yang memiliki pemikiran-pemikiran tersebut.
Advertisement
Banyak orang bertanya mengapa mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Penyebabnya adalah karena mereka lebih memikirkan apa yang tidak mereka inginkan daripada apa yang mereka inginkan. Untuk meraih apa yang diinginkan, kita harus berpikir positif dan fokus pada apa yang ingin dicapai. Pemikiran yang positif memiliki power yang luar biasa yang dapat memperjelas kepada Semesta tentang apa yang kita harapkan untuk terjadi.
Sangat erat kaitannya dengan hukum tarik-menarik, hukum tarik-menarik adalah hukum alam. Ia menerima setiap pemikiran manusia dan memantulkannya kembali kepada sang pemikir tersebut. Hukum ini hanya sekedar
Yang penting untuk digaris bawahi, hukum tarik-menarik tidak memperhitungkan kata “jangan” atau “tidak” atau “bukan”, atau semua kata penolakan lain. Ketika yang kita ucapkan adalah kata-kata penolakan, maka kata-kata inilah yang diterima oleh Semesta.
“Saya tidak ingin menumpahkan apa pun pada pakaian ini’
“Saya ingin menumpahkan sesuatu pada pakaian ini dan saya akan menumpahkan lebih banyak lagi”
“Saya tidak ingin ditunda”
“Saya ingin penundaan”
Terapi berpikir positif tidaklah susah bagi orang-orang yang selalu berusaha untuk mencobanya. Alasan mengapa para ahli menganjurkan untuk selalu berpikir positif adalah karena melalui pikiran-pikiran kita, kita akan menciptakan hidup kita sendiri. Apa yang paling sering dipikirkan adalah apa yang akan muncul di hidup kita. Apa pun yang Anda tanam, akan Anda tuai, oleh sebab itu, berpikir postif lah, makan apa yang terjadi juga akan positif.
Pengirim:
Ellen Stella
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com