Kondom, Dulunya Terbuat dari Tanduk Hewan

Kondom, benda tipis yang membantu Anda mencegah kehamilan dan penyakit seksual, ternyata mempunyai sejarah panjang.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Des 2014, 15:09 WIB
Diterbitkan 23 Des 2014, 15:09 WIB
Kondom, Dulunya Terbuat dari Tanduk Hewan
Kondom, benda tipis yang membantu Anda mencegah kehamilan dan penyakit seksual, ternyata mempunyai sejarah panjang.

Citizen6, Jakarta Selama ini Anda mungkin canggung berbicara soal kondom, bahkan juga canggung saat mesti membelinya. Bagi kita yang masih menjunjung adat ketimuran, kondom memang masih benda yang tabu untuk dibicarakan. Padahal tanpa kita sadari kondom sudah menjadi bagian dari masyarakat modern dan penting bagi hidup kita.

Dengan menggunakan kondom, berarti Anda mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mencegah infeksi menular seksual. Selama ini Anda menggunakannya, tetapi apakah Anda benar-benar tahu bagaimana sejarah benda tipis yang sering Anda gunakan tersebut?

Kondom merupakan benda kuno
ancientcondoms

Ternyata kondom sudah digunakan oleh orang-orang zaman dulu. Di gua-gua Perancis ditemukan lukisan yang berusia 12.000-15.000 tahun dan melukiskan kondom. Di tulisan-tulisan hieroglif Mesir yang berusia 3.000 tahun juga ditemukan lukisan kondom kuno.

Tidak jelas apakah kondom tersebut digunakan untuk mencegah kehamilan atau tujuan lainnya. Namun bagaimanapun, terbukti orang-orang zaman dahulu kala pun telah memakai kondom dalam waktu yang lama.

Kondom merupakan kata yang usianya cukup tua

Beberapa sejarawan menyatakan nama kondom berasal dari Dr. Kondom yang memberikan kondom dari kulit domba untuk Raja Charles II di tahun 1600-an. Ada pula yang mengatakan kondom berasal dari bahasa Latin “condus” yang berarti orang yang menyimpan atau kapal.

Selanjutnya

Perkembangan Bahan Dasar Kondom

horncondom

Pada tahun 1500-an, orang-orang Jepang memakai kondom yang terbuat dari cangkang kura-kura dan tanduk hewan. Beberapa bahan lain yang juga digunakan adalah kertas, usus hewan yang telah diminyaki, serta kandung kemih.

Ilmuwan Italia Gabriele Falloppio akhirnya menciptakan kondom dari linen untuk memerangi epidemi sifilis. Kondom ini diikat dengan tali tipis berwarna merah muda dengan tujuan menarik hati wanita yang melihatnya.

Sejarah kuno kondom memang masih kabur. Namun yang pasti, kondom telah digunakan pada abad ke-17. Para ahli yang melakukan penggalian di situs Kastil Dudley di Inggris menemukan beberapa kondom dari wc abad pertengahan. Kondom-kondom tersebut terbuat dari usus hewan dan ikan. Diperkirakan kondom tersebut digunakan pada tahun 1646.

Kondom dari bahan dasar hewani digunakan selama berabad-abad. Pada tahun 1839, karet pun ditemukan. Barulah kemudian kondom dari karet diproduksi.

Kondom dari karet ini awalnya sangat tebal, kasar, dan hanya bisa menutupi ujung penis. Konsumer kondom juga biasanya dibuat berdasarkan ukuran penis mereka masing-masing. Konsumer dapat mencuci dan menggunakan kondom tersebut beberapa kali.

Pada tahun 1919, Frederick Killian menemukan kondom lateks. Kondom ini lebih tipis, lebih tahan lama, serta lebih nyaman digunakan. Tahun 90-an, barulah kondom dengan rasa diperkenalkan oleh Durex.

Kini pembuatan kondom dilakukan di bawah pengawasan ketat dan rangkaian uji coba yang panjang. Kondom tidak lagi dicoba satu per satu di laboratorium, namun menggunakan mesin. Kondom akan diisi dengan air untuk menguji daya tahan serta dilekatkan pada selang udara untuk diperiksa ketahanannya. Bahkan kondom dites dengan cara dipanggang dalam oven untuk mensimulasikan proses penuaan pada kondom.

Kondom dapat mencegah kehamilan hingga 98% bila digunakan dengan benar. Kondom juga membuat seks 10.000 kali lebih aman dari penyakit seksual. Kini, Anda sudah tahu  sejarah panjang kondom yang biasa Anda gunakan, bukan?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?. Caranya bisa dibaca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya