7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan

Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Apr 2015, 15:02 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 15:02 WIB
7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

Citizen6, Jakarta Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata danau? Tentunya sebuah tempat yang luas, hamparan air dikelilingi pepohonan yang membuatnya tampak indah. Namun jangan salah, beberapa danau di dunia justru menipu dengan tampilannya yang indah. Danau-danau berikut selain indah, juga mematikan. Danau apa saja?

1. Danau Mono

Tampak indah, bukan? Permukaan danau yang bak kaca, karang yang menjulang, membuat danau ini seperti berada di dunia lain. Tapi tak sepenuhnya salah. Danau yang terletak di Mono Country, California ini memang bisa mengantarkan Anda ke dunia lain. Danau ini dipenuhi alkali beracun, karbonat, klorida, dan sulfat yang membunuh. Butuh puluhan tahun untuk menyelesaikan masalah danau ini.

Selanjutnya

7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

2. Danau Karachay

Danau yang satu ini terletak di Pegunungan Ural, Rusia. Warnanya memang indah, biru gelap. Tapi hati-hatilah. Sejak tahun 1951, danau in digunakan sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif oleh pemerintah Rusia. Debu radioaktif di tempat ini berada pada kadar yang mematikan.

Selanjutnya

7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

3. Danau Kivu

Danau ini memiliki pemandangan yang menakjubkan. Letaknya berada di perbatasan Republik Kongo dengan Rwanda. Namun, jangan pernah coba-coba berenang di danau ini. Danau Kivu memiliki kadar karbon dioksida yang sangat tinggi. Tak hanya itu, 55 miliar meter kubik gas metana pun melapisi danau ini. Kandungan tersebut membuat danau ini menjadi danau yang mematikan.

Selanjutnya

7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

4. Danau Horseshoe

Jangan tertipu dengan rupanya. Permukaan danau ini memang tampak indah, tenang, dengan air yang jernih. Namun jangan salah. Danau yang terletak dekat kota Mammoth Lakes ini merupakan pembunuh secara diam-diam. Danau ini terletak di atas gunung berapi aktif dengan kadar volume karbon dioksida yang sangat tinggi. Karenanya, tak ada hewan hidup yang bertahan di dalam danau ini.

Selanjutnya

7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

5. Danau Monoun

Danau yang terletak di Kamerun ini memang tampak indah. Tapi penampilannya sangat menipu. Dari banyaknya kasus kematian yang terjadi,rata-rata kematian disebabkan tingginya gas karbondioksida dari danau ini.

Selanjutnya

7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

6. Danau Boiling

Sebagaimana namanya boiling (mendidih), danau ini merupakan danau air panas alami terbesar di dunia. Danau yang terletak di Dominika ini suhunya dapat mencapai 90 derajat Celcius.

Selanjutnya

7 Danau Indah Ini Ternyata Mematikan
Don't judge a book by the cover. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan danau-danau indah berikut yang ternyata mematikan

7. Danau Michigan

Meski berupa danau, namun danau yang terletak di Michigan ini mempunyai kekuatan arus dan gelombang yang sangat berbahaya. Tidak heran tempat ini menewaskan beberapa nyawa tiap tahunnya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya