Pria Ini Rela Jadi Poster Berjalan Untuk Cari Kekasih Online-nya

Aplikasi pesan instan bukan hanya sekedar menawarkan kemudahan berkomunikasi bagi penggunanya, tapi dipakai pula untuk mencari pasangan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 24 Apr 2015, 10:03 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 10:03 WIB
Pria Ini Rela Jadi Poster Berjalan Untuk Cari Kekasih Online-nya
Aplikasi pesan instan bukan hanya sekedar menawarkan kemudahan berkomunikasi bagi penggunanya, tapi dipakai pula untuk mencari pasangan.

Citizen6, Jakarta Aplikasi pesan instan atau chatting bukan hanya sekedar menawarkan kemudahan berkomunikasi bagi penggunanya. Namun, kini sudah banyak beragam aplikasi yang bisa dipakai pula untuk mencari teman juga menemukan pasangan hidup.

Ya, aplikasi chatting membuat seorang pria asal Kanada rela melakukan perjalanan panjang dari Vancouver, Kanada, ke Shenzhen, Tiongkok, untuk mencari kekasihnya. Dilansir shanghaiist.com pada Jumat (24/4/2015), Jake mengenal sang pacar bernama Rili sejak setahun silam melalui situs kencan online. Ketertarikan pria asal Kanada itu membuat ia dan Rili selalu berkomunikasi dengan baik, hingga mereka saling berbagi cerita tentang kehidupannya. 

Kepada wartawan, Jake mengungkapkan bahwa perempuan itu seorang janda berusia 45 tahun dan bekerja di sebuah pabrik manufaktur garmen di Shenzhen. Sayangnya, selama 11 bulan terakhir ia sudah tak saling berkomunikasi. Sekitar 300 pesan sudah dikirim untuk mengetahui kabarnya, bahkan ia menghabiskan hampir 2 ribu dolar atau setara dengan Rp 26 juta untuk menggunakan penerjemah bahasa agar dapat berkomunikasi satu sama lain.

Pesan yang dikirimnya pun tak kunjung dibalas sehingga Jake memutuskan untuk mencari Rili ke negara asalnya, China. Aksinya tebilang nekat karena ia tak mengetahui nomor telepon juga nama sebenarnya.

Akhirnya ia pun tiba di sebuah hotel di Shenzhen dan membuat poster yang menggantung di lehernya untuk mencari informasi dari siapapun orang yang ingin membantunya. Selama dua minggu terakhir ia telah berkeliling dengan posternya dan berharap orang-orang akan membantunya melalui sosial media.

"Orang Shenzhen sangat ramah, mereka mengambil gambar saya dan menambahkan saya dalam situs microblog mereka. Saya juga sangat berterima kasih atas dukungan yang didapatnya," ucapnya.

Beberapa orang pun merasa pesimis dengan tindakannya, dan mencoba untuk memperingatkan bahwa perempuan itu kemungkinan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Jake. Namun Jake menolak respons masyarakat yang berada di sekelilingnya.

"Tidak, saya percaya padanya. Kami telah mengenal selama 11 bulan, dan aku bisa merasakan bahwa dia mencintai saya," tambahnya.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya