Liputan6.com, Jakarta Keterlambatan kereta api memang kerap terjadi pada beberapa kali kesempatan. Selain karena faktor gangguan teknis, adanya pembangunan ataupun kecelakaan juga menjadi salah satu penyebab kereta api terlambat. Namun bagaimana jika keterlambatan tersebut justru disebabkan oleh seekor angsa?
Seluruh penumpang kereta api yang memadati stasiun Kingston Upon Themes, London nyaris mengamuk. Kereta yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba hingga menyebabkan kereta lain dibelakangnya harus ikut mengalami delay. Dilansir dari insight.co.kr pada jumat 13 januari lalu, sekitar pagi hari dimana setiap orang sibuk mempersiapkan dirinya untuk bekerja tiba-tiba dikagetkan dengan seekor angsa yang datang melenggak-lenggok ditengah rel.
Baca Juga
Bagaikan sebuah parade, kereta yang ditunggu-tunggu tiba berdampingan dibelakang angsa tersebut dengan laju yang sangat lambat. “Semua begitu kesal. Saya berencana akan marah, tiba-tiba saya tertawa begitu melihat angsa kecil itu berada di depannya,” kata Bee Whitaker (20).
Advertisement
Padatnya kerumunan penumpang yang seolah ingin memaki sang masinis akibat keterlambatannya, mendadak berubah menjadi tersenyum heran. Mereka berbondong-bondong untuk mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel yang dimilikinya. Rupanya sang masinis berjalan dengan sangat lamban karena tidak ingin menabrak angsa tersebut.
Perbuatan mulia ini dianggap sebuah keajaiban bagi para penumpang yang melihat. Berkaitan dengan kepuasan pelayanan penumpang, tak banyak masinis yang rela mempertaruhkan pekerjaannya demi kehiduapan seekor hewan yang tak bersalah.
“Angsa ini sangat baik, dia telah diselamatkan. Kami memohon maaf atas pelayanan kereta api kami yang sempat tertunda,” tulis South West Trains yang mengoperasikan kereta api tersebut pada akun twitter resmi miliknya.
Kejadian ini telah mendapat banyak pujian dari para netizen. Kini angsa tersebut telah dikembalikan pada habitatnya agar terhindar dari bahaya kehidupan manusia yang dapat menimpanya. Saat ini pengoperasian kereta api kembali normal seperti yang seharusnya.
Penulis :
Pebby Adhe Liana Universitas Bung Karno
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6