Terkuak Kenapa Perempuan Miliki Kemampuan Multitasking

Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa hormon seksual pada perempuan menyebabkan mereka memiliki kemampuan multitasking yang sangat baik.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2017, 11:31 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 11:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa hormon seksual pada perempuan menyebabkan mereka memiliki kemampuan multitasking yang sangat baik.

Multitasking sendiri, merupakan sebuah kemampuan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang bersamaan. Perempuan diketahui memiliki kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan pria. Hal tersebut dikarenakan hormon seksual, seperti estrogen dan progesterone yang dimiliki oleh perempuan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Swiss, mereka mengadakan uji coba kepada 83 relawan yang diminta untuk berjalan di atas treadmill, kemudian para relawan tersebut melakukan sebuah tes bahasa yang sangat rumit. Tes bahasa tersebut bertujuan untuk melibatkan kemampuan otak sisi kiri mereka.

Para peneliti menemukan bahwa laki-laki, dan wanita yang sudah memasuki masa menopause, memiliki penuruan kemampuan untuk mengayunkan lengan bagian kanan mereka, gerakan lengan pada bagian tersebut merupakan bagian dari gerakan tubuh dalam membantu menjaga keseimbangan.

Namun, wanita dengan usia lebih muda yang belum memasuki masa menopause, mereka hampir sepenuhnya mampu menjalani tes bahasa tanpa mengalami kesulitan mengayunkan lengan bagian kanan mereka saat berjaan di atas treadmill.

Para peneliti percaya bahwa hormon seksual perempuan, seperti estrogen dan progesterone yang bekerja pada otak, mendasari kemampuan para perempuan tersebut untuk mampu melakukan multitasking.

Dilansir royalsocietypublishing.org, seorang mahasiswa doctoral, Tim Killeen, dari University Hospital Balgrist mengungkapkan, Otak bagian kiri pada manusia berfungsi untuk melakukan dua hal seperti tugas verbal (berbicara) dan mengontrol gerakan lengan yang berayun di sisi berlawanan dari tubuh saat berjalan. Pada pria dan perempuan yang lebih tua, kemampuan untuk melakukan kedua hal tersebut bekurang. “Kita tahu bahwa otak bagian kiri bertanggung jawab untuk melakukan kedua tugas tersebut, pada pria dan wanita yang lebih tua, kemampuan melakukan dua hal tersebut secara bersamaan sangat berkurang,” ungkap Tim Killeen.

Penelitian menunjukan, perempuan yang belum memasuki masa menopause, lebih memiliki kemampuan multitasking dibanding pria. Namun, ketika perempuan sudah memasuki masa menopause atau menginjak usia 60 tahun, kemampuan multitasking mereka justru akan menurun drastis, bahkan akan berada jauh di bawah kemampuan pria.

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya