Liputan6.com, Jakarta Masih ada beberapa orang yang menganggap remeh pekerjaan bartender. Karena pekerjaan ini identik dengan minuman keras, alkohol yang syarat tentang unsur negatif. Padahal, seperti profesi lainnya, perlu keseriusan dan ketekukan untuk menjadi yang terbaik.
Misalnya untuk membuat cocktail atau minuman campuran beralkohol tidaklah semudah yang dibayangkan setiap orang yang berkunjung ke Bar, NigthClub ataupun restoran. Untuk membuat sebuah minuman istimewa haruslah penuh perhitungan dan banyak mengenal bahan bahan food grade untuk memadu padankan dengan liquid alkohol yang punya karakter tersendiri.
Advertisement
Menurut Felix Patrisius seorang bartender yang pernah berkarir sebagai bar manager di Dubai, Qatar, Bahrain, Jakarta dan Surabaya ini, membuat minuman itu sama dengan seorang arsitek.
Kenapa? Karena sebelum mengeksekusi seorang bartender harus melakukan observasi bahan-bahan yang dirasa unik untuk dicampurkan dalam minuman. Dan ini tidak mudah untuk menghasilkan minuman yang kita inginkan.
Kadang perlu percobaan sepuluh kali, bahkan lebih. Selain harus menguasai ilmu meracik minuman, seorang bartender juga mempunyai kewajiban untuk mempelajari cost production sehingga tidak bangkrut.
Dan yang tak boleh dilupakan adalah terus mengikuti tren, piawai membaca pasar dan keinginan tamu tamu yang datang. Cukup kompleks bukan?
Felix yang lahir di Surabaya ini pernah menjalani Fast Training dengan bartender kenaaman Jepang di Hong Kong Masahiko Endo. Untuk lebih tau lengkapnya kalian dapat melihat tayangan videonya membuat cocktail di channel youtube Felix Patrisius Sani
Laki-laki yang mempunyai akun Instagram @felixpatrisius ini berpesan kepada seluruh bartender terutama yang berasal dari Indonesia, untuk sukses, teruslah belajar sekaligus berbagi ilmu.
Pengirim:
Roy william
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6