Liputan6.com, Jakarta Dasar negara yang menjadi acuan kehidupan masyarakat di Indonesia ialah Pancasila. Dengan 5 butir poin yang merupakan identitas yang mengakar pada diri bangsa Indonesia yang telah merdeka sudah selayaknya kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Lahirnya pancasila sendiri merupakan pidato yang disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai pada 1 Juni 1945, 2 bulan sebelum Hari Kemerdekaan.
Baca Juga
Sebagai mahasiswa yang merupakan cikal bakal punggung kemajuan bangsa, sudah semestinya kita memberikan kontribusi baik besar maupun kecil bagi bangsa ini. Lalu kira-kira apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa untuk menghidupkan terus apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan di masa lampau melalui kelima sila tersebut?
Pada sila pertama dan ketiga sejatinya mahasiswa mengerti akan arti pentingnya toleransi kepada sesama orang yang memiliki kepercayaan yang berbeda dengan begitu akan terbentuk harmonisasi dan rasa aman dari banyak pihak karena walaupun berbeda agama tetap memiliki tujuan yang sama bagi kemajuan bangsa ini. Mahasiswa dapat mengaplikasikannya pada kerukunan antar suku, agama dan ras.
Advertisement
Hal ini dapat diwujudkan seperti tidak terprovokasi oleh isu-isu, tidak mudah terpengaruh oleh suatu hal yang dapat merusak keutuhan bangsa. Seperti apa yang dikatakan Alm Gusdur, “Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu,” ujarnya.
Simak kelanjutan artikelnya: Refleksi Butir Pancasila dalam Diri Mahasiswa yang Patut Dibangun, di Forum Liputan6 yang ditulis Kezia Juwita Puspitasari menggunakan akun @Keziapuspita dengan mengeklik tautan ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya: Warga Filipina Tertarik Kegiatan Membatik Di Paviliun Indonesia. Yuk berbagi di Forum Liputan6.