Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berusia 88 tahun terbaring dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Mercy St Lucy setelah sang istri menembaknya karena berjalan di lantai dapur yang baru saja dia pel. Meski begitu, sang suami menolak untuk menuntut istrinya.
Baca Juga
Advertisement
Harry Weinstein beralasan kalau istrinya menderita demensia dan ia memaklumi itu. Ia juga mengaku salah meninggalkan pistol tergeletak begitu saja.
"Dia istri yang baik, meski kadang sedikit gila. Tapi bukankah semua perempuan begitu?" katanya sambil bercanda kepala wartawan.
Meski begitu, tembakan yang meletus dari pistol 9 mm itu bersarang di hati Harry. Ia pun harus menjalani operasi darurat usai insiden tersebut.
Walau Harry tidak mengajukan tuntutan pada istrinya, jaksa penuntut merasa sang istri harus dievaluasi psikologinya.
"Saya telah memperingatkan dia bahwa saya akan menembaknya jika berjalan di lantai yang baru saya pel, tapi dia tidak mendengarkan," kata si istri.
Melansir dari Worldnewsdailyreport, untungnya setelah mendapat pembelaan dari pasangannya sendiri, wanita itu tidak menerima hukuman. Dengan syarat, pensiunan tentara itu harus menjaga agar senjatanya selalu terkunci dan membawa istrinya ke psikolog dua kali setahun.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6