Liputan6.com, Jakarta Sejalan dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo yang membangun Indonesia dari desa dan daerah pinggiran, program pembinaan Kampung Berseri Astra (KBA) sangat bagus menjadi role model bagi pengembangan kampung lainnya di Indonesia.
“Pada Kampung Berseri Astra tidak hanya warganya yang berseri, tetapi juga anak-anaknya, warganya lingkungan dan ekonomi masyarakatnya ikut berseri, sehingga menurut saya bisa jadi role model bagi kampung-kampung lainnya. Contoh KBA di kampung Keputih, Sukolilo, Surabaya ini sangat bisa dijadikan contoh bagi kampung-kampung lainnya,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai Tour de Kampung di KBA Keputih hari ini (23/7).
Baca Juga
Kegiatan ini merupakan acara puncak peringatan HUT ke-60 Astra di Surabaya yang sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional.
Advertisement
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada kesempatan ini juga meresmikan KBA Keputih sebagai desa yang akan menuju Desa Sejahtera Mandiri (DSM) setelah KBA Keputih dibina oleh Astra sejak 2013.
“Selamat HUT ke-60 Astra. Semoga dedikasi Astra memberi manfaat dan berkah untuk bangsa. Inspirasi 60 Tahun Astra melalui pembinaan KBA Keputih saya rasa harus diikuti oleh siapapun yang masuk sektor swasta atau korporasi,” tutur Menteri Sosial Khofifah.
Setelah bertatap muka, saya melihat warga di sini sangat berseri, begitu juga kampungnya secara keseluruhan, padahal saya mengetahui bahwa lokasi ini adalah tempat pembuangan sampah dulunya. “Warga yang dibantu Astra berhasil menyulap menjadi kampung berseri ini dan insya Allah akan menjadi kampung mandiri sebentar lagi.”
KBA merupakan wilayah suatu daerah dengan lingkungan yang bersih, hijau dan dihuni oleh masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif yang mencerminkan empat pilar CSR Astra, yakni Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan.
Dalam sambutannya, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas, menambahkan: “Astra tidak pernah berhenti dalam menebarkan inspirasi selama 60 tahun. Kami berharap apa yang Astra bina di KBA Keputih ini dapat menginspirasi dan berkolaborasi dalam membangun bangsa.”
Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatangan prasasti oleh Menteri Sosial Khofifah didampingi oleh Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas dan Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Khofifah juga meluncurkan Lomba KBA Nasional dalam rangkaian Festival Kampung Berseri Astra.
Dalam rangka membentuk masyarakat yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif (Berseri), Astra menjalankan program Kampung Berseri Astra (KBA) di seluruh Indonesia dengan target seluruh 34 provinsi di Indonesia memiliki paling tidak satu KBA. Saat ini, terdapat 63 KBA di 26 provinsi di seluruh Indonesia.
Ternyata tak hanya mandiri, KBA Keputih juga ramah difabel dengan adanya produk UMKM kreasi para penyandang disabilitas dan komputer bicara di Rumah Pintar. Komputer yang dibawakan oleh salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 Tutus Setiawan ini adalah salah satu media pembelajaran bagi para tunanetra. Tutus yang juga seorang tunanetra sejak kelas 2 SD giat menggerakkan para penyandang tunanetra agar dapat hidup mandiri layaknya mereka yang normal.
Bukan tidak pernah putus asa, Tutus pun pernah kecewa akan keadaannya. Ia putus asa ketika penglihatannya mulai hilang hingga benar-benar tidak bisa melihat. Sejak itu, ibu lah yang mendukungnya untuk tetap semangat menjalani hidup.
Tutus akhirnya masuk ke Sekolah Luar Biasa (SLB) dan akhirnya menyadari bahwa ia tidak sendiri. Banyak teman sepenanggungan yang memiliki nasib kurang menyenangkan. Ia mendapat semangat dari teman-teman di sekelilingnya yang pantang menyerah dalam kekurangan mereka.
Hingga saat ini, pemuda lulusan S2 Universitas Negeri Surabaya ini kerap menyuarakan dan mendukung gerakan-gerakan yang bertujuan mengubah stigma negatif di masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Tujuannya hanya satu, yakni ia ingin masyarakat tidak mendiskriminasi dan mengucilkan penyandang disabilitas.
Tutus kini juga aktif memberikan pelatihan bisnis online bagi tunanetra, melakukan survei untuk mengetahui data permasalahan pendidikan inklusif di 14 sekolah inklusi di Surabaya, dan sedang menyusun draf peraturan walikota tentang pendidikan inklusif di Surabaya yang akan diusulkan kepada pemerintah Kota Surabaya.
Inspirasi Halte Bersih
Seusai mengadakan Festival Kampung Berseri Astra, para karyawan Astra di Surabaya melakukan social action membersihkan halte dalam rangka Inspirasi Halte Bersih. Sepanjang HUT ke-60 tahun ini, Astra akan merevitalisasi 600 halte di 60 kota.
Aksi social ini dilakukan di Halte Dharmawangsa, Halte Menur, Halte Prapen SMA, dan Halte Prapen SDN.
Inspirasi Halte Bersih ini resmi menutup rangkaian Inspirasi 60 Tahun Astra di Surabaya. Inspirasi selanjutnya akan dibagikan di Medan (22-24 September 2017) dan Makassar (17-19 November 2017).
Selanjutnya, Astra memeriahkan 60 tahun perjalanannya di 5 kota besar di Indonesia, yakni Yogyakarta (28-30 April 2017), Balikpapan (19-21 Mei 2017), Surabaya (21-23 Juli 2017), Medan (22-24 September 2017), serta Makassar (17-19 November 2017). *
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6