Marc Marquez sekali lagi menunjukkan bahwa dia adalah seorang pembalap MotoGP yang sangat layak dikagumi oleh banyak penggemar. Setelah mendominasi dan memenangkan semua balapan di Buriram, Thailand, pada awal Maret 2025, Marquez memutuskan untuk memberikan seluruh hadiah uang yang diperolehnya kepada panti asuhan di area tersebut.
Pada minggu balapan itu, Marquez berhasil meraih posisi teratas di sesi kualifikasi, balapan Sprint, dan balapan Grand Prix, menandai awal yang luar biasa bersama Ducati Lenovo Team. Namun, di balik keberhasilannya tersebut, Marquez menunjukkan kemurahan hatinya dengan menyumbangkan seluruh hadiah yang diterimanya.
Advertisement
Baca Juga
Resep Brownies Sehat ala Ashanty, Cocok untuk Buka Puasa
Hukum Sengaja Tidak Puasa saat Ramadan Menurut Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, Termasuk Kesalahan Besar dan Harus Bertobat
Patrick Kluivert Rekrut 6 Anggota Baru untuk Tim Pelatih Timnas Indonesia, Termasuk yang Pernah di AC Milan, Inter Milan dan Feyenoord
Dengan hadiah yang mencapai sekitar €306.000 (Rp5,5 miliar), dia memilih untuk mendukung panti asuhan di Thailand. "Menurut laporan Sport.es, Jumat (7/3/2025), uang itu disalurkan ke beberapa badan amal lokal yang membantu anak-anak yatim." Dengan langkah ini, Marquez tidak hanya dikenal sebagai pembalap hebat, tetapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap sesama.
Advertisement
Keberhasilan yang Mengesankan dan Dedikasi terhadap Masyarakat
Perlombaan Grand Prix di Thailand yang terdiri dari 26 putaran tersebut diwarnai dengan ketegangan tinggi. Marquez memulai dari posisi terdepan dan dengan strategi yang cerdas memutuskan untuk mengikuti di belakang adiknya, Alex Marquez, sebelum akhirnya berhasil menyalipnya saat hanya tersisa tiga putaran.
Kedua pembalap tersebut akhirnya menyentuh garis finis dengan Marquez sebagai pemenang, diikuti oleh adiknya yang berada di posisi kedua. Hal ini menciptakan momen bersejarah bagi keluarga mereka. Dengan pencapaian ini, mereka menjadi pasangan kakak-adik pertama dalam sejarah GP500/MotoGP yang berhasil mengamankan posisi finis 1-2.
Marquez, yang dikenal tidak hanya sebagai pembalap yang hebat tetapi juga sebagai pribadi yang peduli, menunjukkan bahwa kesuksesan di lintasan balap tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab sosial. "Keputusan untuk menyumbangkan hadiah kemenangannya menjadi panutan nyata bagi banyak orang," ujarnya, yang menggambarkan komitmennya terhadap kontribusi sosial.
Advertisement
Anak Yatim Piatu Punya Hak untuk Meraih Impian
Pembalap asal Spanyol ini yakin bahwa anak-anak yang kurang beruntung juga harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian mereka. Donasi yang diberikan oleh Marquez akan dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan, layanan kesehatan, serta memenuhi kebutuhan dasar anak-anak di panti asuhan.
Dengan sumbangan ini, diharapkan anak-anak tersebut dapat memiliki akses yang lebih baik demi masa depan yang lebih cerah. Marquez berusaha memastikan bahwa anak-anak ini mendapatkan peluang yang sama untuk berkembang dan bertumbuh.
"Memenangkan balapan itu luar biasa, tetapi memberi jauh lebih baik. Saya beruntung dalam hidup, dan saya ingin berbagi keberuntungan itu dengan anak-anak yang tidak memiliki kesempatan yang sama," kata pembalap berusia 32 tahun ini setelah balapan.
Marquez menyadari bahwa kesuksesan yang diraihnya dalam dunia balap dapat menjadi lebih berarti ketika ia dapat memberikan dampak positif bagi orang lain, terutama anak-anak yang membutuhkan. Dengan demikian, ia berharap dapat menginspirasi orang lain untuk turut serta dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang memerlukannya.
Â
